Federasi Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) berharap keluarga korban Kanjuruhan Disaster 2 berani ajukan permohonan untuk autopsi.
Hasil autopsi jenazah korban diharapkan bisa membuka tabir misteri penyebab kematian para korban. Setidaknya, ini akan membantu dan menegaskan bahwa gas air mata merupakan penyebab banyaknya nyawa yang melayang dalam tragedi tersebut.
Sekjend Federasi KontraS, Andy Irfan menyadari, tak semua keluarga korban berani mengajukan permohonan autopsi seperti yang dilakukan Devi Atthok. Sempat menarik niatnya, bapak yang kehilangan dua orang anaknya dalam tragedi itu pun kembali mengajukan permohonan autopsi kepada penyidik.
“Memang tidak semua keluarga korban memiliki semangat yang sama. Kami sudah berbicara dengan banyak keluarga dari mereka. Beberapa sebenarnya sudah bersedia (jenazah keluarganya diautopsi),” kata Andy.
“Namun, tidak jadinya autopsi dua putri Saudara Devi Atthok karena adanya intimidasi, seolah mengirimkan pesan negatif berupa rasa takut kepada keluarga korban lainnya.”
Dorong Peran Penting LPSK Dampingi Keluarga Korban Kanjuruhan Disaster 2
Andy pun dalam kasus ini mendorong Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk menunjukkan peran pentingnya. Mereka harus bisa mengawal keluarga korban yang ingin mengajukan permohonan autopsi.
Belajar dari kasus Devi Atthok, sebelumnya sempat menarik permohonan autopsi karena kabarnya ada intimidasi dari pihak kepolisian. Sementara, pihak pengacara dan LPSK yang seharusnya mendampingi tak bisa diharapkan peran pentingnya.
“Saya kira lembaga negara yang punya kapasitas dan infrastruktur untuk memberikan perlindungan adalam LPSK. UU sudah memberikan mandat. Ini bukan kejadian biasa, jumlah korban sangat banyak, saksinya juga,” sambungnya.
“LPSK harus segera bicara dengan kelompok kroban, untuk membangun skema yang lebih kompatibel dengan situasi di lapangan.”
Kabar tentang Kanjuruhan Disaster 2 akan terus kami sajikan secara tajam, berimbang, dan terpercaya. BACA: Klik di sini untuk terus mengikuti update berita tentang Kanjuruhan Disaster 2 dari segala sisi.