Keinginan Arema meraih kemenangan perdana di Pekan 5 Liga 1 2023-2024 saat bersua Barito Putera, Sabtu (5/8/2023) justru menjadi blunder. Skuad Singo Edan malah menelan kekalahan kandang terbesar, 0-4.
Pada babak pertama, gawang Arema sudah kebobolan dua gol oleh Gustavo Toncantins dan satu gol oleh Murillo Mendes. Alih-alih membalas, pada babak kedua justru Murillo mampu meleakkan gol keduanya yang memastikan Arema gagal meraih kemenangan perdananya musim ini.
Pelatih Arema, Joko Susilo berpikir, untuk menang, anak asuhnya harus keluar menyerang. Mereka fokus bagaimana caranya bisa membobol gawang lawan, tapi malah kebobolan empat gol.
“Kami sudah berusaha membenahi kekurangan, makanya fokus ke penyerangan, karena kami pengen menang. Tapi, saat kami konsentrasi ke penyerangan, kembali terjadi lagi, ada lubang di lini pertahanan kami,” kata Gethuk, sapaan akrab Joko.
Menurunkan Banyak Penyerang Demi Wujudkan Keinginan Arema Meraih Kemenangan Perdana
Saat tertinggal 0-2, Gethuk memasukkan penyerangnya, Dedik Setiawan menggantikan gelandang, Evan Dimas. Tambahan pemain berkarakter menyerang itu demi mengejar defisit gol, tapi gawang Arema malah kebobolan untuk ketiga kalinya di pengujung babak pertama.
Pada babak kedua, Arema pun memasukkan pemain bernaluri menyerang lagi, seperti Muhammad Rafli dan Greg Nwokolo. Namun, lagi-lagi, saat keluar menyerang, justru Arema kena serangan balik dan kebobolan lagi.
“Saat kami sudah tertinggal tiga gol, gak ada cara lain kecuali kami harus menambah pemain depan untuk bisa mengejar ketertinggalan. Kami sudah berusaha keras, tapi gak bisa mendapatkan gol itu,” imbuhnya.
Penyebab Kebobolan Dengan Mudah Lewat Serangan Balik
Melihat skema gol Barito Putera, bisa dibilang gawang Arema bisa kebobolan dengan mudah lewat skema serangan balik. Gethuk mengakui timnya melakukan kesalahan.
“Kalaupun masih kebobolan satu gol lagi di babak kedua, itu gak lebih dari kesalahan tim kami sendiri. Beberapa kali kami bertahan, merebut bola, justru kena ke lawan. Tapi itu bukan alasan,” tandasnya.