Keberadaan pemain lokal kian terdesak di tim-tim peserta Liga 1 2023-2024 karena regulasi penambahan pemain asing menjadi enam pemain di Liga 1 2023-2024. Artinya, tinggal tersisa lima slot yang menjadi rebutan pemain lokal Arema.
Sejauh ini, Arema sudah memiliki lima dari enam kuota pemain asing yang. Mereka adalah Gustavo Almeida (striker), Ichaka Diarra (stopper), Charles Lokolingoy (winger), Ariel Lucero (gelandang serang), dan Charles Raphael (gelandang bertahan).
Artinya, tersisa posisi kiper, bek tengah, bek sayap kanan, bek sayap kiri, gelandang tengah, dan winger yang bisa ditempati pemain lokal. Itu pun salah satu di antaranya berpotensi diisi satu pemain asing slot ASEAN.
“Sebetulnya, pemain lokal dan asing itu perbedaannya lebih ke fisikal, ada pula yang pemahaman taktikal,” kata Pelatih Arema, Joko Susilo.
Mempersiapkan Pemain Lokal Arema
Gethuk, sapaan akrab Joko Susilo menyebut, yang bisa dilakukan tim pelatih Arema, tentu dengan menyiapkan pemain lokal Arema. Tujuannya, tentu agar mereka siap bersaing berebut posisi inti dengan pemain asing.
“Makanya, kalau pemain lokal kalah dengan pemain asing secara fisikal, agar bisa bersaing, kita harus perkuat pemain lokal secara taktikal dan teknikal, juga mental,” imbuhnya.
“Kalau kita siapkan pemain lokal dengan benar, tentu mereka gak perlu takut untuk bersaing dengan pemain-pemain asing.”
Regulasi Pemain Asing Berdampak Negatif kepada Timnas Indonesia
Gethuk mengakui adanya regulasi enam pemain asing di Liga 1 2023-2024 itu bisa berdampak negatif kepada Timnas Indonesia. Secara gak langsung, kuota pemain asing yang bertambah itu bakal menyulitkan pelatih Skuad Garuda mencari opsi pemain lokal yang bermain secara reguler di Liga 1 2023-2024.
“Mau gak mau begitu, masalahnya pemain lokal ini yang bersaing dengan asing kalah di klub. Mau gak mau menjadi kesulitan tersendiri buat timnas senior. Makanya kita cuma bisa bersaing di level Timnas kelompok umur,” tandasnya.