Rata-rata jumlah kartu kuning Arema tinggi di Liga 1 2023-2024 hngga Pekan 11. Pelatih Arema, Fernando Valente ingatkan pemainnya tentang pentingnya mengelola emosi.
Dalam 11 laga, Arema sudah mengoleksi 30 kartu kuning dengan rata-rata menerima 2,72 kartu kuning tiap pertandingan. Jayus Hariono menjadi kolektor kartu kuning terbanyak dengan catatan enam kartu kuning.
Bahkan, Arema pernah terkena denda Rp50 juta gara-gara ada lima kartu kuning dalam satu laga. Momen itu terjadi saat Arema kalah 0-2 di kandang PSIS Semarang.
“Saya gak tahu kenapa, tapi kita coba untuk mengubah itu. Tim saya harus mulai punya perhatian lebih tentang hal ini. Kadang-kadang emosi tidak terkontrol. Bersama saya, mereka gak bisa melakukannya lagi. Pemain harus bisa mengontrol itu,” kata Fernando kepada WEAREMANIA.
Rata-rata Jumlah Kartu Kuning Arema Tinggi, Pemain Diminta Lebih Fokus
Selain mengontrol emosi, Fernando Valente meminta pemainnya untuk lebih fokus ke pertandingan. Dengan lebih fokus, hal-hal non-teknis setidaknya bisa diredam.
Menurutnya, dua hal tersebut bisa meminimalisir peluang pemain Arema dihadiahi kartu kuning oleh wasit. Namun, yang bisa dilakukannya hanya mengontrol secara internal, tidak dengan wasit yang bisa saja memberikan kartu tanpa alasan yang bisa diduga.
“Jadi saya butuh pemain fokus di pertandingan. Kita hanya fokus terhadap apa yang bisa kita kontrol, sedangkan untuk hal-hal lain seperti kinerja wasit, pemain lawan, kita gak bisa mengontrolnya. Saya pikir pelan-pelan pemain kami bisa memahami situasi ini,” pungkas pelatih berlisensi UEFA Pro ini.