Sanksi laga usiran tanpa penonton di Liga 1 2022-2023 pasca Kanjuruhan Disaster 2 bikin Arema terpukul dua kali. Hal itu disampaikan Pelatih Arema, Javier Roca.
Sebelumnya, tragedi yang terjadi kandang, membuat Arema tak bisa lagi menggunakan Stadion Kanjuruhan sebagai homebase. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah menjatuhkan sanksi Arema harus menggelar laga kandang di stadion yang berjarak sekurangnya 250 km dari Stadion Kanjuruhan dan tanpa penonton.
Roca menyadari sanksi itu mau tak mau membuat timnya harus beradaptasi lagi bermain tanpa dukungan Aremania. Skuad Singo Edan akan kembali bermain di stadion sepi seperti kompetisi musim lalu.
“Selain ada kejadian (tragedi) seperti itu pemain merasa terpukul. Setelah itu, ada sanksi, pemain makin terpukul lagi.” kata Roca.
Main Tanpa Penonton Pasca Kanjuruhan Disaster 2, Arema Berkaca Dari Musim Lalu
Javier Roca menilai para pemainnya bisa siap untuk bermain tanpa penonton di luar Malang karena sanksi dari Komdis PSSI. Setidaknya skuad Singo Edan sudah punya pengalaman di Liga 1 2021-2022.
Musim lalu, tampil dengan format kompetisi bubble to bubble, Arema mampu tampil bagus. Mereka finish di peringkat 4 di klasemen akhir meski tampil tanpa suporter.
“Saya lihat, paling tidak tahun kemarin dengan kejadian Covid-19, main di Jogjakarta dan Bali, main tanpa penonton bukan hal yang pertama kali bagi pemain. Mereka satu musim main di lapangan netral dan tidak dengan penonton sendiri,” imbuhnya.
“Jadi semoga pengalaman itu, yang kita kemarin menilainya buruk, tahun ini bisa menjadi pengalaman yang berharga. Semoga pemain tidak terlalu sulit dan tidak terlalu kaget.”
Kabar tentang Kanjuruhan Disaster 2 akan terus kami sajikan secara tajam, berimbang, dan terpercaya. BACA: Klik di sini untuk terus mengikuti update berita tentang Kanjuruhan Disaster 2 dari segala sisi.