Betapa sialnya Arema dikalahkan Bali United 3-2 di Pekan 21 Liga 1 2023-2024, Senin (4/12/2023). Skuad Singo Edan sudah jatuh tertimpa tangga, maih tertimpa genteng sekalian.
Analogi itu layak dipakai pelatih Fernando Valente untuk menyebut kekalahan ke-11 Arema musim ini tersebut. Setelah kebobolan lewat gol Jefferson, Arema yang mencoba membalas justru dikejutkan gol bunuh diri Johan Farizi.
Tak berselang lama, Fernando kembali kaget dengan pelanggaran Bagas Adi di kotak terlarang berbuah penalti Jefferson. Julian Guevara sempat menghadirkan gol balasan sebelum istirahat turun minum yang membawa secercah harapan untuk Arema dengan skor 3-1.
“Kami coba mengubah hasil dengan mengambil risiko. Tentu, Bali United bisa saja mencetak gol lagi,” kata Fernando dalam sesi jumpa pers usai laga.
Sialnya Arema Tak Cukup Gol Bunuh Diri dan Gol Penalti
Fernando Valente merasa kesialan Arema tak cukup berhenti sampai di gol bunuh diri dan gol penalti yang bersarang ke gawang timnya. Saat berusaha ingin mengejar ketinggalan, mereka justru kehilangan Ariel Lucero di menit 72 yang terkena kartu merah.
Padahal, sebelumnya angin segar sempat berhembus ke kubu Arema usai mencetak gol kedua lewat aksi Dedik Setiawan. Jika mampu mencetak minimal satu gol lagi, setidaknya satu poin bisa dibawa pulang dari laga tandang ini.
“Kami sudah berusaha membalikkan hasilnya. Sekali lagi, dengan kartu merah membuat situasi sangat sulit. Bahkan, dengan situasi ini, kami bertarung habis-habisan. Dengan kekurangan jumlah pemain, kami masih bisa mencoba buat sejumlah peluang untuk memaksakan hasil imbang,” imbuhnya.
Arema Butuh Keberuntungan
Terakhir, Fernando Valente menegaskan, bahwa sepak bola tak bisa dipisahkan dari keberuntungan. Menurutnya, itulah yang tak dimiliki Arema saat menghadapi Bali United.
“Kadang, keberuntungan di situasi yang dihadapi seperti ini sangat penting, tapi kami tak memilikinya,” pungkas pelatih berpaspor Portugal itu.