5 Fakta Menarik Samuel Balinsa, Pemain Papua Terbaru di Arema

- Advertisement -

Sejauh ini, Arema sudah memperkenalkan 10 rekrutan anyarnya untuk Liga 1 2023-2024. Salah satunya Samuel Balinsa, pemain Papua terbaru yang memperkuat Arema.

Samuel diperkenalkan bersama lima pemain baru Arema lainnya. Mereka adalah Hamdi Sula, Rendra Teddy, Rifad Marasabessy, Fardan Harahap, dan Flabio Soares.

Pemain dengan nama lengkap Samuel Gideon Balinsa ini sudah mengikuti sesi latihan sejak latihan perdana Arema digelar (3/5/2023) lalu. Setidaknya ada lima fakta menarik dari sosok Samuel yang wajib diketahui Aremania.

Inilah 5 Fakta Menarik Samuel Balinsa

  1. Belum Pernah Berkarier di Luar Papua Barat

Samuel tercatat belum pernah berkarier di luar Papua Barat. Artinya, Arema menjadi klub luar daerahnya yang dibela.

Persewar Waropen menjadi klub terakhir Samuel dalam tiga tahun terakhir. Sebelumnya, Samuel pernah bermain di tim Papua lainnya, Persipura Jayapuea U-19 pada musim 2017-2018.

Samuel menimba ilmu sepak bola di SSB Bola Mania dan PPLP Papua pada tahun 2019. Sementara, pada tahun 2020, Samuel berpartisipasi di PON Papua bersama tim PON Papua.

  1. Lahir di Sorong

Meski membela tim PON Papua, sejatinya Samuel lahir di Sorong, Papua Barat. Samuel lahir pada 26 Februari 1994 silam.

Artinya, saat ini Samuel sudah berusia 29 tahun. Tentu itu adalah usia emas seorang pesepak bola lokal di Indonesia.

  1. Kaki Kidal

Samuel memiliki posisi asli sebagai gelandang tengah. Namun, ternyata Samuel seorang pesepak bola dengan kaki kidal.

Kaki kiri kerap menjadi senjata andalannya dalam beraksi di lapangan dengan tembakan maupun umpan. Kelebihan itu pula yang membuatnya kadang turut menyisir sektor sayap, lalu muncul untuk mencetak gol dengan kaki kirinya.

  1. Mengoleksi Asisst

Musim lalu, Samuel bermain di Persewar Waropen di Liga 2 2022-2023. Dalam enam penampilannya, Samuel mengoleksi dua assist untuk dua gol rekan setimnya.

  1. Gabung Lewat Legenda Arema

Samuel merupakan pemain asal Papua kesekian kalinya di Arema. Kedatangannya ke tim ini juga berkat legenda Arema asal Papua, Marten Tao yang sukses mempersembahkan dua gelar Copa Indonesia 2005, 2006 dan Divisi I 2004.

Ketika pelatih Arema, Putu Gede kesulitan mencari kontak Samuel, akhirnya Marten yang dihubunginya. Dari Marten lah akhirnya Putu bisa mendapatkan nomor telepon Samuel lalu mengajaknya ke Arema.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya