Ada salah satu alasan paling realistis kenapa Arema harus melepas Ichaka Diarra, satu dari tujuh pemain asing Arema saat ini. Hal ini berkaitan dengan harga pasaran bek tengah asal Mali itu yang paling mahal di antara lima pemain asing lawas Arema.
Seperti diketahui, usai meminjamkan Gustavo Almeida ke Persija Jakarta, Arema mendatangkan dua pemain aisng lainnya, Julian Guevara (Kolombia), dan Gilbert Alvarez (Bolivia). Hal itu membuat Arema kelebihan satu pemain asing dan harus mendepak salah satu demi mematuhi regulasi.
Nama Ichaka disebut-sebut menjadi pemain asing yang paling santer dikabarkan bakal dilepas Arema. Meski tetap berlatih, pemain asal Mali itu tak masuk rencana pelatih Fernando Valente saat Arema dikalahkan Persik Kediri di Pekan 20 lalu.
Mengacu kepada data harga pasaran yang dikeluarkan laman Transfermarkt, Ichaka memiliki market value mencapai Rp4,35 miliar. Angka itu bahkan melebihi harga taksiran Gustavo yang hanya Rp3,04 miliar, meski berstatus sebagai top skor sementara Liga 1 2023-2024.
Memang, nilai pasaran segitu belum tentu sama dengan nilai kontrak sebenarnya, tapi bisa dibilang berbanding terbalik dengan kontribusi si pemilik jersey bernomor punggung 15 tersebut. Sejauh ini, Ichaka yang kerap absen karena cedera, hanya tampil sembilan kali (684 menit) untuk Arema.
Melepas pemain ‘semahal’ itu dengan kontribusi yang tak terlalu signifikan adalah opsi paling realistis bagi Arema. Apalagi bagi sebuah klub yang terang-terangan sudah terungkap tengah terancam masalah finansial, tentu hal ini sangat menguntungkan.
Masalahnya, Arema tak bisa melepas Ichaka begitu saja, sehingga sampai saat ini namanya masih terdaftar di Sistem Informasi Administrasi Pemain (SIAP) Liga 1. Pilihan Arema hanya dua, yakni mencari klub yang mau menerimanya dengan status pinjaman atau bayar kompensasi pemutusan kontrak.
Arema Harus Melepas Ichaka Diarra Dengan Nilai Pasarannya Paling Mahal di Antara 5 Pemain Asing Lawas
