EDITORIAL: Mampukah Bauman Jadi Andalan Arema?

- Advertisement -

Aremania tentu bertanya-tanya, mampukah Jonathan Bauman jadi andalan Arema di Liga 1 2020. Penyerang asal Argentina itu didatangkan dari Kedah FA Malaysia untuk mengisi satu slot pemain asing Arema.

Bauman tiba di Indonesia bersamaan dengan dua legiun asing lainnya yang dikontrak Arema, Matias Malvino dan Elias Alderete. Selang sehari usai diperkenalkan ke publik pada 30 Januari lalu, mereka langsung menjalani sesi latihan fisik bersama skuad Singo Edan.

Bauman melewatkan sekali momen laga uji coba pramusim Arema melawan Bintang Semeru yang berakhir dengan kemenangan 10-1. Pemain berusia 29 tahun itu baru menjalani debut di laga uji coba kedua Arema saat ditahan imbang Semeru FC 1-1 (5/2/2020).

Gol pertama dibuatnya untuk Arema di ajang Piala Gubernur Jatim (Jawa Timur) 2020, saat membawa Arema menundukkan Persela Lamongan 3-1 (13/2/2020). Sempat mengalami kejadian buruk dikartu merah pada laga semifinal saat Arema kalah 2-4 dari Persebaya Surabaya, Bauman kembali melesakkan gol ke gawang Barito Putera (3-0) di laga uji coba dalam momen launching tim dan jersey Arema.

Berikut 3 Faktor Jonathan Bauman Jadi Andalan Arema

1. Ada Oh In-kyun dan Mario Gomez

Pelatih Mario Gomez sempat ngeyel meminta manajemen Arema mendatangkan sosok Jonathan Bauman. Terlebih, sebelumnya Arema sudah memastikan kehadiran Oh In-kyun yang merupakan mantan rekan Bauman di Persib Bandung di musim 2018.

Keberadaan Gomez di Arema juga menjadi alasan merapatnya Bauman dari Kedah FA. In-kyun pun sempat mengaku ingin bereuni dengan penyerang berusia 29 tahun itu.

Chamistry yang sudah dimiliki oleh ketiganya diharapkan dapat membawa Arema berprestasi. Terlebih In-kyun dan Bauman yang dapat menerjemahkan taktik dan strategi apa yang sebenarnya diinginkan Gomez di lapangan.

2. Keinginan Membawa Arema Juara

Sejak diperkenalkan Arema, Jonathan Bauman sudah bertekad membawa Arema menjadi juara Liga 1 2020. Keinginan tersebut bisa terwujud jika Bauman membawa pengaruh positif kepada timnya untuk selalu tampil bagus dalam setiap laga.

Untuk menjadikan Arema juara Liga 1 2020, Bauman harus membawa timnya melakoni total 34 pertandingan dalam semusim, 17 laga home dan 17 laga away. Dibutuhkan konsistensi permainan, bukan cuma Bauman, tapi juga seluruh penggawa Singo Edan demi mewujudkan target tersebut.

Terlebih, manajemen Arema saat ini masih penasaran lantaran musim lalu tim gagal menembus posisi runner up sebagai syarat minimal bermain di kompetisi antar klub anggota AFC. Terget itu musim ini ada di pundah Bauman dan kawan-kawan.

3. Sudah Terlanjur Dibayar Mahal

Kocek lumayan dalam harus dirogoh Arema demi mendatangkan Jonathan Bauman. Namun, semua masih menantikan, apakah penampilan dan prestasi yang diberikannya bakal sebanding dengan nominal kontraknya itu atau tidak.

Kabarnya, waktu itu proses negosiasi antara manajemen Arema dengan pemain asal Argentina ini cukup alot karena kendala harga. Meski nilai kontraknya tak disebut oleh manajemen Arema, namun ada sumber internal yang menyebut nominalnya hampir menyentuh angka dua miliar rupiah.

Jika melihat harga pasar Bauman di situs Transfermarkt, tertera angka 400 ribu Euro. Jika dirupiahkan, nilai kontraknya di Arema bisa mencapai 6.160.551.012 atau dibulatkan menjadi 6,1 miliar rupiah.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya