Untuk kesekian kalinya, gosip masalah keuangan PSM Makassar kembali mencuat ke publik. Soal mengatasi krisis finansial ini, sebaiknya PSM Makassar belajar dari Arema.
Pelatih Bernardo Tavares menjadi orang yang kerap menyinggung terkait dugaan keterlambatan gaji pelatih dan pemain PSM. Terbaru, sang penyerang asal Amerika, Victor Mansaray sempat pamitan lantaran masalah dugaan tunggakan gaj, meski akhirnya bisa dibereskan.
Direktur Utama PSM, Sadikin Aksa sempat melakukan klarifikasi terkait krisis keuangan tersebut. Ada empat poin yang menjadi pernyataan resmi PSM menyikapi rumor tak sedap itu.
Sadikin menyinggung kontrak pemain yang mengalami kenaikan pasca menjadi juara Liga 1 2022-2023 lalu. Selain itu, PSM masih harus menanggung biaya renovasi Stadion Gelora BJ Habibie, untuk pemasangan lampu LED.
Menurunnya pendapatan klub dari sektor penjualan tiket laga kandang menurutnya turut memengaruhi kondisi keuangan PSM. Alasan terakhir adalah mepetnya waktu untuk menggaet sponsor.
PSM Makassar Belajar Dari Arema yang Bisa Selamat di Tengah Minimnya Pemasukan
1. Naiknya Kontrak Pemain
Naiknya kontrak pemain pasca menjadi juara kompetisi adalah hal yang wajar dialami. Nilai tawar pemain yang meningkat menjadi tantangan tersendiri yang bisa diatasi dengan cara negoisasi ulang.
2. Biaya LED
Untuk biaya renovasi stadion, khususnya pemasangan LED, bisa dicarikan pihak ketiga atau sponsor sebagai solusi. Ingat, pada musim 2013 Arema pernah melakukannya dengan membeli LED secara kredit.
3. Pemasukan Tiket
Minimnya pemasukan dari sektor penjualan tiket sangat dirasakan Arema di Liga 1 2023-2024 ini, tapi bisa diatasi dengan memaksimalkan sumber pemasukan lainnya. Misalnya dengan menggenjot penjualan merchandise resmi klub,, atau meminjankan pemain bintang dengan biaya sewa, seperti Gustavo Almeida ke Persija Jakarta.
4. Sponsor Bukan Alasan
Kesulitan mencari sponsor bukanlah alasan bagi tim juara bertahan seperti PSM. Arema saja yang tengah berada di zona degradasi, bisa mendatangkan sponsor sekelas Pertamina di tengah musim berjalan.