Unggul FC Malamg kenalkan dua pemain asing anyarnya. Mereka adalah Andres Josue Teran Bastidas dari Venezuela dan Peerapol Satsue dari Thailand.
Teran yang lahir pada 20 April 1998 berposisi senagai flank dan pivot. Pemain yang sebelumnya memperkuat klub Tigres Venezuela dan masih tercatat sebagai pemain Timnas Venezuela itu dikonttrak Unggul FC sampai akhir musim.
Sementara Peerapol yang juga berposisi sebagai flank lahir pada 3 Mei 1992. Statusnya dipinjam dari klub Thailand, BTS Bangkok sampai akhir putaran pertama saja.
Keduanya sebenarnya sudah sejak awal putaran pertama dikabarkan sudah deal dengan Unggul FC. Namun baru gabung sesi latihan dua pekan terakhir setelah menyelesaikan segala persyaratan administrasinya.
“Setelah progres demi progres, ini dia pemain asing yang ditunggu-tunggu. Pemain asing baru kami hadir, baru gabung latihan dan bisa dikenalkan sekarang. Izin sudah selesai, mereka siap main. Satu dari Venezuela, satunya Thailand,” kata Owner Unggul FC, Nicola Reza.
Unggul FC Malang Beber Alasan Kenapa Pilih 2 Pemain Asing Ini
Reza menambahkan, alasan kenapa akhirnya nama Teran dan Peerapol yang dikontrak Unggul FC. Menurutnya, pemilihan pemain asing ini merupakan hasil rekomendasi dari pelatih Unggul FC, Andri Irawan.
“Untuk alasan kenapa dua pemain ini, saya pikir pelatih lebih paham. Saya ada banyak opsi, tapi mereka berdua yang jadwalnya kosong. Dari beberapa perburuan, mereka yang masuk akal dan cocok dengan kebutuhan tim. Yang Thailand ini last minute, dia on loan sampai akhir putaran pertama saja. Kalau Teran sampai akhir musim. Mereka dilihat pelatih dari cv dan vidio mereka,” imbuhnya.
“Poinnya semoga apa yang sudah direncanakan pelatih bisa berjalan lancar, target bisa tercapai. Dari latihan mereka sudah padu. Cuma ada kendala bahasa saja, tapi kita akan berusaha maksimal.”
Teran Senang Mendapatkan Tantangan Baru di Luar Benua
Teran mengaku tak mudah bagi pemain Latin bermain di luar benua sampai jau ke Indonesia. Namun, pemain berusia 24 tahun itu senang karena mendapatkan tantangan baru.
“Ini tatangan ketika harus bermain di bemua lain. Di sini saya bisa belajar budayanya dan juga futsalnya,” kata Teran.
Banyak tantangan yang harus diselesaikan Teran begitu gabung Unggul FC. Namun, dengan kebersamaan, semuanya bisa teratasi.
“Saya pikir yang sulit soal jadwal bermainnya yang beda, di negara saya main malam, di sini siang. Belum lagi soal jetlag ini juga kendala, 13 jam perjalanan. Saya harus adaptasi. Bahasnya juga saya tidak mengerti,” imbuhnya.
“Tapi, pelatih dan manajemen sangat membantu. Ini sangat bagus. Saya senang, semua orang ramah-ramah, fasilitas bagus, makanya saya harus main benar. Saya ingin ketika tinggalkan nanti, klub ini ada di puncak, karena bisa beri kepercayaan diri. Saya siap beri yang terbaik untuk bantu tim ke puncak liga. Saya juga ingin cetak banyak gol.”
Peerapol Sudah Cocok Dengan Kompetisi Futsal di Indonesia
Sementara itu, Peerapol mengaku sudah melihat sendiri bagaimana Liga Futsal Profesional Indonesia. Menurutnya, kompetisi futsal di Indonesia tak jauh beda dengan di negaranya.
“Sebenarnya banyak pemain futsal dari Thailand ingin bermain di Indonesia. Mereka kebanyakan gak terlalu banyak berpikir untuk memutuskan bermain di luar negeri, termasuk saya.
“Saya pribadi senang bisa bermain di berbagai negara. Saya lihat sendiri Liga Futsal Profesional Indonesia, gak beda dengan di Thailand,” kata Peerapol.
Meski demikian, Peerapol tetap harus beradaptasi dengan sejumlah hal. Pertama yang agak dikeluhkannya adalah hujan deras yang beberapa hari terakhir terjadi di Malang.
“Untuk penyesuaian saya pikir tidak sulit. Makanan sama sama saja, semua saya suka. Tapi kendalanya hanya di cuaca, sejak saya datang di sini hujan terus. Saya harus adaptasi cepat,” imbuhnya.
“Karena saya ingin tim ini bisa lebih baik secara peringkat. Saya akan melakukannya dengan semaksimal mungkin.”