Unggul FC Malang menang telak atas Kinantan FC Medan di Pekan 2 Liga Futsal Profesional Indonesia 2023-2024, Sabtu (25/11/2023). Bermain di GOR Tegal Selatan, Tegal, tim futsal kebanggaan arek-arek Malang itu meraih kemenangan 7-1.
Pada babak pertama, Unggul FC cuma memimpin dengan skor 2-1. Andres Putra membawa Unggul FC unggul 1-0 lewat golnya di menit 3, tapi bisa disamakan 1-1 oleh Agung Rufe’i di menit 12. Selang semenit, Andres Teran kembali mengubah skor menjadi 2-1 untuk Unggul FC.
Pelatih Unggul FC, Joao Almeida mengaku babak pertama tak sesuai dengan rencananya. Awalnya, pelatih asal Portugal itu ingin Unggul FC bisa mencetak gol sebanyak mungkin di lima menit awal.
“Kita tahu Kinantan FC adalah tim dengan banyak energi. Jadi, sangat penting untuk memulai kemenangan dari awal laga. Kami ingin mencetak gol dan menghukum mereka sedini mungkin. Kami punya peluang untuk itu, tapi sayangnya kami gak bisa mendapatkannya,” kata Joao.
Unggul FC Malang Memainkan Plan B dan Berhasil
Joao Almeida melihat rencana awalnya tak berjalan di babak pertama, sehingga berpikir untuk beralih ke plan B. Rencana cadangan itu rupanya membuahkan hasil positif bagi Unggul FC.
Mantan pelatih Timnas Bahrain itu tak menyangka Kinantan FC memberikan perlawanan sengit. Namun, Unggul FC mampu mengeksplorasi waktu, yang ternyata cukup membantu mereka untuk mengurangi intensitas tim lawan.
Lima gol tambahan sukses dilesakkan Unggul FC pada babak kedua. Andres Putra menjebol gawang Kinantan FC di menit 25, Achmad Irawan di menit 37, dan Andres Teran di menit 38. Dua gol lainnya dipersembahkan Oscar Fernandez di menit 23 dan 29.
“Kami beralih ke plan B, dengan menguasai bola lebih lama, mengontrol permainan dengan lebih baik, dan menunggu waktu yang tepat untuk bisa menghukum mereka,” imbuhnya.
Masih Melihat Hal Negatif di Saat Berpesta Gol
Joao menegaskan, dalam setiap permainan, selalu ada hal positif dan negatif yang bisa dilihat dan dibenahi secara bertahap. Setiap laga menjadi kesempatan baru bagi setiap pemainnya untuk meningkatkan kemampuan.
“Hal negatif yang saya lihat, kami kurang serius dalam beberapa momen penyelesaian akhir, pemain tampak agak grogi. Dalam 3-4 menit mereka gak fokus, sehingga memberikan kesempatan kepada lawan untuk mencetak gol ke gawang kami,” sambungnya.
“Pelajarannya, tetap pada rencana, menghukum ketika bisa menghukum, karena segalanya akan berjalan sempurna buat kita. Peluang sekecil apa pun harus dimanfaatkan, dan jangan pernah memberikan kesempatan kepada lawan untuk mencetak gol.”