Kecelakaan kereta api di Kota Malang kembali terjadi. Penyebab terjadinya kecelakaan juga beraneka macam, hal ini tidak hanya soal tidak adanya palang pintu saja, namun juga ada korban yang sedang depresi kemudian menabrakkan diri sendiri hingga korban tidak sengaja tertabrak kereta api saat melintas.
Sabtu (21/5) sore telah terjadi kecelakaan lagi setelah beberapa hari sebelumnya juga ada korban meninggal dunia yang tertabrak kereta Jayabaya. Warga di kawasan perlintasan rel Kereta Api (KA) di area Jalan Ir. Juanda Kecamatan Blimbing, Kota Malang dihebohkan dengan adanya korban yaitu Tamin, 74, warga Jalan Dorowati Desa Mulyorejo Kecamatan Lawang tewas tertabrak kereta.
Dilansir dari Malang Posco Media, menurut saksi, korban tersebut awalnya duduk santai di pinggir rel atau salah satu sisi rel sekitar pukul 16.00. warga yang melihatnya juga sudah meneriaki korban untuk segera pergi dari tempat tersebut. Namun korban sudah mengalami gangguan pendengaran, sehingga tidak sadar dengan teriakan masyarakat. Korban tetap duduk walau sudah ada bel kereta api yang terus berbunyi.
Korban akhirnya tertabrak oleh KA PARSRL atau KA Barang yang keluar dari Stasiun Malang Kota Baru menuju ke selatan,” ungkap Kapolsekta Blimbing Kompol Yanuar Rizal Ardianto kepada Malang Posco Media, Minggu (22/5).
Akibat benturan dengan lokomotif KA tersebut, korban mengalami luka di bagian kaki, badan dan kepala. Korban juga langsung tewas di lokasi kejadian. Warga yang mengetahui hal tersebut langsung melaporkan ke Polsekta Blimbing.
Tidak lama kemudian petugas kepolisian bersama relawan dan tim medis, mendatangi lokasi kejadian. Jenazah korban dievakuasi menuju ke Kamar Jenazah RSSA Malang. Seluruh anggota badan korban yang sempat tertabrak KA juga sudah dievakuasi dan diamankan petugas. BACA : Wacana Satu Arah Akan Kembali diberlakukan pada 1 Juni 222 di jembatan Tunggulmas.