Lapangan luar Stadion Gajayana, Kota Malang direvitalisasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Lapangan yang ada di kompleks stadion itu akan disulap menjadi arena mini soccer.
Revitalisasi ini bakal membuat ukuran lapangan berkurang separuhnya, dari semula berukuran 105 x 58 meter, dikecilkan menjadi 58 x 38 meter. Namun, nantinya lapangan ini akan dilengkapi dengan lampu di lima titik sebagai penerangan, sehingga bisa dipakai sampai malam hari.
Perencanaan revitalsasi lapangan ini digagas oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. Tujuan utama mereka untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Stadion Gajayana.
Kabid Olahraga Disporapar Kota Malang Wahyu Setiawan menjelaskan, selama ini harga sewa lapangan sepak bola ini hanya Rp 400 ribu per dua jam. Itu pun biasanya cuma dilakukan sehari sekali pada sore hari, sehingga pendapatan PAD hanya Rp400 ribu perhari.
“Setelah menjadi mini soccer, penyewaan bisa dimulai siang hingga malam hari. Nanti akan ada lima titik tiang lampu sebagai pencahayaan di malam hari. Jika dibuka sampai malam, akan meningkatkan PAD dari sebelumnya,” kata Wahyu.
Lapangan Luar Stadion Gajayana Direvitalisasi Dengan Anggaran Mencapai Rp200 Juta
Wahyu menambahkan, anggaran untuk revitalisasi lapangan luar Stadion Gajayana ini sudah disiapkan Disporapar. Setidaknya ada anggaran Rp180 juta hingga Rp200 juta.
Proses pengerjaan revitalisasi lapangan ini dimulai awal Maret 2023. Wahyu menargetkan, pada pertengahan April 2023, pengerjaan proyek ini sudah rampung dan lapangan mini soccer bisa dipakai.
“Targetnya adalah peningkatan PAD. Nanti juga ada tim yang menilai dan menentukan harga sewa lapangan mini soccer. Namun, diperkirakan Rp200 ribu,” imbuhnya.
Berharap Bisa Memenuhi Target PAD
Dengan dilakukannya revitalisasi lapangan luar Stadion Gajayana ini, Wahyu optimistis Disporapar bisa memenuhi target PAD. Pihaknya berkaca pada data tahun 2022 lalu, di mana target yang diberikan sebesar Rp210 juta, tapi pihaknya bisa mengumpulkan sampai Rp580 juta.
“Untuk 2023 targetnya Rp450 juta. Hingga Februari ini kita sudah mengumpulkan Rp100 juta lebih,” pungkasnya.