Setelah dua tahun tidak disentuh untuk perbaikan Alun-Alun Malang, kini salah satu icon Malang tersebut kembali di upgrade untuk meningkatkan kondisi yang lebih baik dan menjadi daya tarik bagi wisatawan maupun masyarakat. Perbaikan ini dilakukan dengan memberi pembenahan serta penyempurnaan bentuk tulisan Alun-Alun Malang. Sejak Senin (25/7) tulisan tersebut ditutup menggunakan terpal dan sedang ada pekerja di balik penutup tersebut.
Perbaikan ini dilakukan oleh pemkot Malang dengan tujuan untuk memberi penyegaran keindahan yang sedikit memberi perubahan di kawasan tersebut. ” Iya, ini perbaikan dari pemkot supaya lebih segar lagi,” kata Eko Rudianto, salah satu pekerja yang memperbaiki tulisan tersebut.
Proses pengerjaan ini diungkapkan oleh Eko yang memiliki target kurang dari satu bulan. Pihaknya juga akan menyelesaikan dua taman lainnya yaitu Taman Jalan Veteran dan Taman Monumen Simpang Balapan. ”Jadi nanti taman ini bisa lebih bagus lagi khususnya yang menunjukkan ikonnya (tulisan nama taman),” jelasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Wahyu Setianto menyebut jika Alun-Alun Malang mendapat perawatan secara berkala. Sehingga hal ini berarti, perbaikan pada tulisan alun-alun tersebut memakai anggaran untuk perawatan taman. Wahyu menargetkan dalam waktu dekat perbaikan bisa selesai.
”Iya, nanti ada perbaikan lagi setelah PAK (perubahan anggaran keuangan) masih lanjut lagi namun ada anggaran tambahan yang kami usulkan di PAK,” beber Wahyu.
Perbaikan yang dilakukan tersebut berupa penggantian lampu taman dan kandang burung dara. Dua pemanis taman itu beberapa waktu lalu sempat disorot oleh warga karena rusak. Lampu taman tidak menyala, sementara satu dari empat kandang burung nyaris roboh. Sehingga hal ini langsung ditanggapi dengan melakukan perbaikan serta penyempurnaan kondisi Alun-Alun Malang.
Wahyu menyadari akan pentingnya keberadaan Alun-Alun Malang ini, sebab pengunjung dan peminatnya masih cukup tinggi. Sehingga berperan penting sebagai tempat singgah untuk masyarakat dan wisatawan untuk bersantai, nongkrong, dan menikmati ramainya Kota Malang. Dengan hal ini, perbaikan memang perlu terus dilakukan dan diperhatikan untuk memberi kenyamanan bagi pengunjung,
”Nanti tak hanya di alun-alun saja, bertahap ke taman-taman lain juga,” tandas mantan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan (Kadiskopindag) Kota Malang itu.