Permasalahan soal budaya membaca saat ini menjadi meningkat. Keiatan membaca yang kurang dibuat kebiasaan menjadi problem literasi bagi siswa. Dalam mengatasi hal tersebut, Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang kini memberi bentuk perhatian khusus bagi para siswa di jenjang Sekolah Dasar (SD). Terdapat cara lain yang dapat digunakan untuk memperkuat budaya membaca siswa selain dengan cara mendorong sekolah untuk memiliki sarana perpustakaan yang terakreditasi. Salah satunya adalah mengadakan event lomba yang berkaitan dengan membaca dan menulis bagi siswa.
Dilansir dari Jawa pos Radar Malang, sesuai dengan yang disampaikan oleh Pegiat Literasi Kota Malang Arief Wibisono melalui kegiatan Sosialisasi Budaya Baca, Literasi dan Penyuluhan Pengembangan Perpustakaan kepada Tenaga Pendidik di Aula Perpustakaan Kota Malang, Selasa kemarin (28/6).
Dalam kegiatan ini Arief menjelaskan jika di era seperti saat ini, gerakan literasi di sekolah penting untuk terus dijalankan. Sebab, bentuk pendidikan dari usia dini sangat penting untuk dilakukan demi membentuk karakter siswa ke masa depannya. Sehingga, hal ini dimaksudkan jika sejak SD sudah terbiasa dengan membaca, maka kedepannya akan terus berlanjut hingga tingkatan pendidikan selanjutnya. “Meski semuanya kini serba mudah, membaca bisa melalui berbagai macam cara, salah satunya smartphone. Kalau tidak punya budaya membaca yang kuat, tetap saja anak-anak akan malas membaca,” terangnya Arief.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh instansi sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa adalah dengan menggelar lomba menulis. Sehingga hal ini dapat memancing siswa untuk memiliki minat pada kegiatan membaca. Menurut Arief, sebelum melakukan kegiatan menulis, anak-anak pasti akan melakukan banyak membaca untuk mengumpulkan banyak informasi, sehingga dengan hal ini akan menjadi kegiatan yang positif bagi siswa hingga menjadi kebiasaan dan budaya nantinya.
Persoalan lemahnya budaya membaca di Indonesia ini disampaikan oleh Arief, adalah karena sejak awal anak-anak kurang dibiasakan dengan kegiatan membaca dalam proses mendidik siswa. Sehingga seharusnya kebiasaan membaca ini dapat dilakukan dengan cara mengharuskan siswa untuk membaca berita saat pagi hari sebelum belajar. Sehingga apabila budaya membaca tersebut dapat terbentuk maka akan menjadi kebiasaan hingga kapanpun. “Membaca itu harus dibiasakan, apa pun itu setiap hari manusia harus membaca sebuah bacaan,” pungkas Arief.