Di tengan ramenya pembahasan Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) Malang Raya, jagat Twitter dihebohkan oleh cuitan seorang penjual masker asal Bandulan Kota Malang dengan nama akun @ganghwaho23.
Tiga hari yang lalu, Kamis (29/04/2020), @ganghwaho23 menjual masker bermerek Mlti One Plus sebanyak 25 karton, yang mana setiap karton berisikan 40 box dan 50 lembar masker per box.
Twitter please do your magic.
JUAL RUGI masker Multi One Plus, 150 ribu/box isi 50. Ada 25 karton, 1 karton 40 box.
Plis, jual murah, lagi butuh duit bgt, habis kena musibah.
Itu saya udah rugi, belinya 185 ribu.Kirim via JNE, J&T. COD oke wilayah Malang. Minat DM.@infomalang pic.twitter.com/EI6JLORGyC
— cewegendut (@ganghwacho23) April 28, 2020
Cuitan yang diembel-embeli kata jual rugi, jual murah tersebut dan habis kena musibah tersebut menuai respon yang beragam dari warga Twitter. Bahkan, komika kondang tanah air, Bintang Emon turut memberi komentar dalam akun tersebut.
:))))
— haduhaduh (@bintangemon) May 1, 2020
Bukan hanya itu, Tretan Muslim, komika yang identik dengan guyonannya yang dark juga turut me-retweet dengan memberikan komentar sindiran khasnya.
“Mohon dibantu teman2, mbak ini sungguh rendah hati mau jual rugi disaat banyak orang membutuhkan,” cuit komik asal Madura ini.
Mohon dibantu teman2, mbak ini sungguh rendah hati mau jual rugi disaat banyak org membutuhkan. Respect https://t.co/S0XPNsa2c2
— Murid Chef Arnold (@TretanMuslim) May 1, 2020
Hingga berita ini ditayangkan, tweet dari penjual masker asal Kota Malang tersebut terhitung sudah ada 20 ribuan komentar, 3599 retweet dan lebih dari 8500 like.
“Jujur, baru sekalinya doain yang buruk buat orang lain: ngedoain biar cepet2 ada barang subtitusi utk memenuhi kebutuhan masker, jadi org yg jualan masker dgn harga yg sangat tidak wajar pas awal pandemi covid-19 akhirnya gak laku dan merugi :),” tulis akun @sparklydust
“Mereka harus tau seberapa susahnya orang2 yg beneran butuh masker, kayak tenaga medis atau mahasiswa, tapi ga bisa beli karena barangnya jadi jarang dan/atau harganya mahal banget. Gak wajar sih sekotak bisa hampir 400k :’),” tambahnya.
“Bayangin klinikku klinik pribadi, terpaksa nolak2in pasien batuk krn sempet kekurangan APD, penghasilan ga sberapa masker main 400rb sekotak aja… kl bukan karena dapet sumbangan mendadak donatur waktu itu, ntah gmn nasib kami,” sahut @LadyGege13
Donasikan kepada yang membutuhkan
Meski banyak yang berkomentar geram, ada juga yang menyarankan penjual masker segera mendonasikannya kepada yang membutuhkan seperti para driver ojol dan pekerja yang terPHK.
Didonasikan saja ke gerakan #salingjaga dan #bantuekonomiwarga kak. Biar disalurkan ke driver2 transportasi umum dan kelas pekerja yg kena phk. https://t.co/CuOgWmU5xw
— Kalis Mardiasih (@mardiasih) May 2, 2020
Waah jadi pelajaran berharga ya, lain waktu janganlah kita panic selling dan panic buying.
Discussion about this post