Pemerintah Kota Malang masih meneruskan soal rencana dalam meningkatkan pembangunan drainase guna mengantisipasi banjir yang masih sering terjadi di Kota Malang. Pasalnya, drainase yang sebelumnya telah dibuat nampaknya tidak berfungsi secara maksimal karena saat hujan deras mengguyur, tetap masih sering banjir. Peningkatan pembangunan drainase ini membutuhkan anggaran miliaran rupiah.
Sesuai dengan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Malang pekerjaan konstruksi, drainase yang dilelang dan yang akan dikerjakan dalam waktu dekat berada di 5 wilayah kelurahan. Sasarannya adalah di Wilayah Kelurahan Tunggulwulung, Tasikmadu, Penanggungan, Sukun dan Tanjungrejo.
Dilanir dari Jawa Pos Radar Malang, dana sebanyak Rp 2,2 miliar dianggarkan untuk peningkatan drainase di Kelurahan Tasikmadu. Rp 1,5 miliar dianggarkan untuk peningkatan di wilayah Kelurahan Tunggulwulung. Untuk peningkatan di wilayah Kelurahan Penanggungan membutuhkan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar. Sedangkan wilayah langganan banjir selanjutnya yang ada di Jl. Ir. Rais dianggarkan sebesar Rp 815 juta.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Ir Diah Ayu Kusuma Dewi MT., mengatakan jika di pertengahan tahun ini pekerjaan konstruksi atau infrastruktur akan direalisasikan. “Jalan-jalan berlubang, lalu perbaikan drainase, pavingisasi sekarang sedang proses lelang dan segera direalisasikan,” tegas Diah saat dikonfirmasi kemarin.
Diah juga kembali menjelaskan untuk penanganan drainase akan direalisasikan dengan total perbaikan sepanjang 19.090 meter. Panjang tersebut tersebar di 5 kecamatan di Kota Malang sesuai usulan Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) Kota Malang. Beberapa kawasan yang memang masuk dalam program dan sudah dianggarkan juga merupakan kawasan pioritas.
“Memang sudah butuh peningkatan. Ada yang memang itu kawasan atau titik banjir dan sebagainya. Bulan-bulan ini memang sudah mulai realisasi atau pekerjaannya dimulai,” pungkas Diah.