Peringatan Hari Konvensi Ikan Paus Internasional ditetapkan setiap 2 Desember. Namun demikian, tak banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui bagaimana sejarah penetapan hari internasional tersebut.
Sebenarnya, paus sendiri sebenarnya tidak termasuk dalam keluarga ikan, karena tergolong mamalia yang hidup di lautan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah mengatur terkait perlindungan hiu paus secara nasional.
Paus juga berkembang biak dengan cara seksual antara paus betina dan paus jantan. Paus yang betina dewasa biasanya berusia 5-7 tahun, sedangkan paus jantan dewasa sekitar 7-10 tahun.
Inilah Sejarah Hari Konvensi Ikan Paus Internasional
Penetapan itu dilakukan dalam momen International Convention for the Regulation of Whaling (ICRW) atau Konvensi Internasional untuk Peraturan Perburuan Paus di Washington D.C. Konvensi itu sendiri digelar pada tahun 1946.
Konvensi ikan paus dilakukan dengan tujuan untuk menyediakan konservasi yang tepat demi menjaga populasi paus itu sendiri. Perkembangan yang teratur dan mengurangi pembunuhan terhadap hewan berukuran besar itu menjadi target utama konvensi ini.
Sebenarnya, paus ini sangat bermanfaat, terutama dagingnya yang mengandung protein tinggi. Tak heran jika mereka diburu banyak orang. Karenanya, pemerintah RI melalui KKP berupaya menekan angka perburuan tersebut demi melindungi populasi mereka di muka bumi.
Selain karena perburuan, populasi paus menurun karena sampah di laut. Sampah manusia atau limbah pabrik yang mengalir ke lautan mengancam kehidupan ekosistem laut, termasuk kawanan paus. Sampah plastik yang sulit diurai mendominasi sampah di laut tersebut.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.