Ada sejumlah amalan baik yang bisa dilakukan di bulan Muharam, salah satunya puasa sunnah. Di bulan yang dianggap bulan suci setelah bulan Ramadhan ini, umat Islam bisa melakukan puasa Tasu’a dan Asyura.
Bulan Muharam sendiri dinilai sebagai salah satu bulan yang istimewa lantaran menjadi pembuka tahun. Kaum Muslim merayakan Tahun Baru Islam tiap tanggal 1 Muharam dalam penanggalan Hijriyah.
Karena tergolong puasa sunnah, maka kedua amalan puasa ini boleh dilakukan, dan boleh tidak dikerjakan. Kalau diamalkan, maka mereka yang berpuasa Tasu’a dan Asyura akan mendapatkan pahala, dan yang tidak mengerjakan tidak mendapatkan dosa.
Anjuran untuk melakukan puasa sunnah di bulan Muharam ada dalam sebuah hadits. Bahkan, dalam hadits dari Abu Hurairah ra itu disebutkan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
Artinya: “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah shalat wajib adalah sholat malam.” (HR. Muslim).
Kapan Bisa Menjalankan Ibadah Puasa Tasu’a dan Asyura?
Puasa Tasu’a dan Asyura bisa dilakukan di bulan Muharam dengan jadwal yang sudah ditentukan. Selain tanggal tersebut, umak Islam tidak bisa mengamalkan ibadah sunnah tersebut.
1. Puasa Tasu’a
Puasa Tasu’a ini bisa dikerjakan umat Islam pada tanggal 9 Muharram. Pelaksanaannya sembilan hari setelah perayaan Tahun Baru Islam.
Niat puasa Tasu’a:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tasu’a sunnatal lillaahita’ala
Artinya: “Saya niat puasa hari tasu’a, sunnah karena Allah ta’ala.”
2. Puasa Asyura
Puasa Asyura bisa dikerjakan kaum Muslim pada tanggal 10 Muharram. Puasa ini dikerjakan 10 hari setelah Tahun Baru Hijriyah.
Niat puasa Asyura:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati ‘Asyura lillahi ta’ala
Artinya: “Saya berniat puasa sunah Asyura karena Allah Lillahi ta’ala”
Baca juga: Mengenal Kafarat, Denda karena Berhubungan Badan Saat Puasa Ramadhan
Subscribe channel Youtube kami dan ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania