.Berkunjung ke Malang tidak lengkap kalau belum mencicipi es krim di Toko Oen. Ya, Toko Oen adalah sebuah restoran yang didirikan oleh seorang Tionghoa keturunan Belanda bernama Liem Goe Nio yang dirintis sejak tahun 1910-an.
Pertama kali dibuka di Yogyakarta pada tahun 1922, Toko Oen menjadi tempat favorit para bangsawan Belanda untuk bersantai dan menikmati hidangan kuliner, khususnya es krim yang disajikan di tempat tersebut.
Setelah Yogyakarta, pemilik Toko Oen mendirikan cabang di beberapa kota, seperti Jakarta (1934) serta di Malang dan Semarang (1936).
Berkunjung ke Toko Oen
Ketika berkunjung ke Toko Oen, kalian akan disuguhi suasana jadul khas kolonial. Spanduk putih dengan tulisan merah berbahasa Belanda menyambut setiap pengunjung yang baru datang, ” WELKOM IN MALANG, TOKO ,,OEN” DIE SINDS 1930 AAN DE GAASTEN GEZELLEIGHEID GEEFT”. Artinya adalah “Selamat datang di Malang, Toko Oen yang sejak tahun 1930 telah memberikan kenyamanan bagi para tamu.”
Untuk para pengunjung, di sana terdapat tempat duduk denga empat kursi rotan pendek berwarna biru langit dan putih gading diatur mengelilingi meja-meja berbentuk bulat.
Foto-foto kota Malang tempo dulu yang tampak menghiasi dinding ruangan semakin membawa pengunjungnya ke suasana masa lalu.
Menu di Toko Oen
Menu yang terkenal di Toko Oen adalah es krim home-made dengan rasa, kualitas dan warna-warni yang menawan.
Selain itu juga ada kue khas belanda yang dipanjang di depan pintu masuk seperti speculaas, havermout, dan kaastengel.
Tidak hanya es krim dan kue, daftar menu Toko Oen menampilkan berbagai menu makanan seperti makanan pembuka, sup, masakan oriental, burger dan sandwich, salad, steak, dan tentu saja ga ketinggalan menu khas Indonesia.
Subscribe channel Youtube kami dan ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.