Sumber Karangan, sumber mata air Desa Donowarih Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Sejak tahun 1915 bangsa kolonial saat itu sudah memanfaatkan Sumber Karangan untuk pasokan air bersih.
Konon keberadaan dan kelestarian sumber mata air tak lepas dari peran Mbah Denok. Siapakah Mbah Denok ? Mendengar namanya pasti semua menyakini Mbah Denok adalah sosok perempuan berusia senja.
Namun, keberadaan Mbah Denok kini tidak kembali nyata. Hanya sebuah situs atau punden berada di dalam kompleks Sumber Karangan, yang dikelola PDAM Kota Malang.
Berjarak sekitar 100 meter dari mulut bangunan pengelolaan sumber mata air. Berdiri sebuah pohon Beringin Putih ramping menjulang tinggi. Tak jauh di sebelahnya tumbuh pohon gambiran ukurannya berbalik, tumbuh besar menandai usianya. Masyarakat sekitar maupun penjaga sumber mata air sangat menghormati punden atau situs Mbah Denok.
Bahkan PDAM Kota Malang selaku pengelola memagarinya untuk memisahkan dengan areal kompleks lainnya. Sehingga nampak adanya perlakuan khusus terhadap areal tersebut.
“Ini punden Mbah Denok. Beliau dipercaya dan diyakini yang bedah karangan di sini,” ucap Rifa’i (45), penjaga sumber mata air.
Memang secara kasat mata dalam kompleks punden yang terpagar, hanya berdiri pohon beringin tanpa ada bangunan unik atau makam. “Kami tidak berani macam-macam di sini,” ujarnya.
Rifa’i menjaga kompleks sumber mata air bersama rekannya Bambang (40), keduanya merupakan warga setempat. Selama 24 jam, mereka berdua menghabiskan waktunya di areal tersebut. “Banyak penampakan dan kami hanya bisa diam saja,” ungkap Rifa’i.
Gambaran seorang wanita tua mondar-mandir seringkali ditemui Rifa’i dan rekannya Bambang. Bahkan, suatu malam keduanya melihat perempuan tersebut mandi di dalam sumber mata air.
“Teman saya Bambang sampai lari ketakutan. Waktu itu tengah malam, kami mendengar orang mandi,” ceritanya.
Bambang tidak memungkiri banyak kejadian aneh selama menjaga kompleks sumber mata air. Namun, dirinya mengaku kehadiran makhluk astral tersebut tidak pernah menganggu. “Hanya tampak saja tidak menganggu,” jelasnya.
Bambang tidak memiliki banyak referensi mengenai sosok sebenarnya Mbah Denok. Tapi secara turun temurun sudah diceritakan, jika Mbah Denok-lah yang pertama kali membuka areal tersebut.
Banyak warga percaya air Sumber Karangan dipercaya dapat membuat awet muda dan melenyapkan segala macam penyakit. Sumber Karangan berdiri di atas lahan seluas 13350 meter persegi di ketinggian 721 meter dari permukaan laut. Debit air cukup besar membuat sumber mata air ini dimanfaatkan untuk pasokan air bersih.
Berjalannya waktu dan disebabkan penggundulan hutan di lereng Gunung Arjuno, menyebabkan debit air kini menyusut dari awalnya 38 liter per detik.