Joao Carlos Quintao dos Santos merupakan salah satu playmaker sukses yang pernah dimiliki Arema. Pemain asal Brasil itu memperkuat skuat Singo Edan selama tiga musim setengah, yakni musim 2004, 2005, 2006 dan paruh musim pertama musim 2007.

Menganut paham Jogo Bonito alias sepak bola indah, pemain yang akrab disapa Jo ini kerap menampilkan umpan-umpan cantik dan gocekan-gocekan maut khas negeri Samba tanah kelahirannya. Tak heran jika publik Malang kemudian menjulukinya Si Tukang Sihir.

Debutnya bersama Arema diukir di laga perdana kompetisi kasta kedua, Liga Pertamina Divisi I 2004 saat timnya mengalahkan Persigo Gorontalo (15 Februari 2004). Sementara gol perdananya baru tercipta di laga pekan kedua saat Jo membawa Arema membantai Persibom Bolaang Mongondow 4-0 (18 Februari 2004). Menariknya, dalam laga itu, dua gol sekaligus dibuatnya di menit 44 dan 46.

Bersama Arema, tercatat tiga gelar juara diberikannya. Mulai dari juara Liga Pertamina Divisi I 2004, Copa Indonesia 2005, hingga Copa Indonesia 2006.

Musim 2007 menjadi musim kelam baginya, terutama sejak kedatangan pelatih anyar, mendiang Miroslav Janu. Ketidakcocokan gaya bermain membuat Jo tersisih dari tim utama Arema, karena Miro lebih suka permainan keras tanpa kompromi, bukan main cantik ala sepak bola Brasil. Alhasil, di putaran kedua, Jo terpaksa hengkang ke PSIS Semarang.