Ponaryo Astaman merupakan gelandang elegan timnas Indonesia kala itu yang bergabung dengan Arema di musim 2007-2008. Pemain kelahiran Balikpapan itu datang di saat Arema barusan ditinggal para pemain bintangnya usai menjuarai Copa Indonesia 2006.

Menariknya, estimasi nilai kontrak kapten timnas Indonesia kala itu mencapai angka 1 miliar rupiah. Meski manajemen Arema ogah buka-bukaan terkait nilai kontrak ini, konon Ponaryo sendiri sempat mengungkap angka tersebut kepada salah satu media ternama nasional.

Kehadiran Ponaryo kala itu dinilai bisa menggantikan peran Firman Utina dan I Putu Gede sekaligus di lini tengah Arema. Sebab, posisi Ponaryo sendiri memiliki dua fungsi dalam bertahan maupun menyerang yang sama baiknya. Sayang, di Arema pemilik jersey nomor 11 itu belum bisa mempersembahkan satu gelar pun. Namun, setidaknya, Ponaryo juga ikut mengawal perjalanan Arema di Liga Champion Asia 2007.