Di momen Hari Ulang Tahun ke-32 timnya ini, Ruddy Widodo ternyata punya mimpi yang belum terwujud. General Manager Arema FC itu ingin segera mewujudkannya, setidaknya sebelum tiba HUT selanjutnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Ruddy menyebut jika satu keinginan timnya yang belum terwujud adalah memiliki lapangan tempat latihan sendiri. Daripada membangun stadion, memiliki training camp ini menurutnya jauh lebih penting bagi timnya sekarang.
Dengan memiliki lapangan sendiri, tim Arema tidak kebingungan mencari tempat latihan setiap harinya. Sebab, sejauh ini mencari tempat latihan yang layak menjadi masalah harian bagi mereka.
“Apalagi di bulan Agustus ini, sulit sekali mencari lapangan buat latihan, kami ingin memiliki tempat latihan sendiri, ini mimpi yang belum terwujud. Mudah-mudahan paling lama tahun depan bisa kami wujudkan,” kata Ruddy.
Mimpi Juara Lagi
Manajer berkacamata itu juga ingin sekali Arema menjadi juara Liga Indonesia. Lagipula, sudah hampir satu dekade Arema tidak menjadi kampiun kompetisi level tertinggi.
Untuk musim ini, sementara Ruddy cuma menargetkan Arema bisa tampil di kompetisi internasional antar klub anggota AFC, seperti AFC League atau AFC Cup. Target itu bisa diwujudkan, minimal Arema harus menjadi runner up Liga 1 2019.
“Sebelum juara, musim ini saya ingin Arema main di Asia dulu, sebenarnya ada peluang lewat menjadi juara Piala Indonesia 2018 kemarin, tapi ternyata lepas,” imbuhnya.
Menjaga Konsistensi
Ruddy juga berharap Arema musim ini bisa lebih baik dari musim 2017 dan 2018, di mana mereka sempat melakukan pergantian pelatih kepala. Pria 47 tahun itu akan berbuat semaksimal mungkin agar di musim 2018 ini hal tersebut tak terjadi lagi pada Arema.
“Dalam perjalanan kompetisi ini, yang paling berat memang menjaga konsistensi, butuh usaha keras untuk menjaga tim ini agar tetap stabil,” tandas pria asal Madiun ini.