Aremanita Singapura Menunda Perayaan Ultah Gara-gara Covid-19

- Advertisement -

Aremanita Singapura harus menunda perayaan hari ulang tahun (ultah) ke-4 pada April mendatang. Hal itu tak lepas dari pandemi virus corona (covid-19) yang melanda negeri tempat mereka tinggal.

Tri Kurniawati, salah seorang perwakilan Aremanita Singapura menjelaskan situasi terkini di negara tempat mereka bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita tersebut. Menurutnya, selain dirinya banyak Aremanita yang bekerja di negara asal legenda Arema, Muhammad Ridwan dan Noh Alam Shah itu.

Pada bulan Februari lalu, Singapura bahkan sempat menduduki urutan ke-2 sebagai negara terjangkit virus corona setelah Cina. Namun, wanita yang akrab disapa Noona itu bersyukur pemerintah setempat cepat tanggap dalam penanganannya.

“Masjid-masjid dan gereja-gereja sementara ditutup, karena virus corona cepat menular. Banyak Aremanita yang tidak bisa keluar karena virus ini. Banyak pula acara yang harus ditunda, bahkan dibatalkan,” ungkap Noona kepada WEAREMANIA.

Pemerintah Singapura Perketat Aturan untuk Pendatang

Noona menjelaskan, Aremanita Singapura terpaksa harus menunda sejumlah kegiatan kumpul-kumpul, termasuk merayakan ultah ke-4 komunitas mereka. Hal itu tak lepas dari langkah Pemerintah Singapura yang memperketat aturan untuk warga pendatang demi mengurangi penyebaran covid-19.

Di Singapura sekarang para tenaga kerja dilarang melakukan pertemuan besar-besaran yang lebih dari 10 orang. Jika ketahuan melanggar, akan dicabut izin kerjanya dan langsung dipulangkan ke negara asal.

Saat ini, situasinya sudah lebih dari 700 orang terjangkit virus corona. Dua orang meninggal, satu Warga Negara Indonesia, dan satu lagi warga asli Singapura.

Menurut Noona, bulan Februari lalu satu Tenaga Kerja Indonesia terjangkit virus corona. Setelah diisolasi beberapa minggu kemudian akhirnya sembuh. Untuk saat Ini, WNI di Singapura yang terjangkit covid-19 ada 25 orang.

“Karena itu, rencana menggelar acara perayaan ultah Aremanita Singapura yang ke-4 pada 12 April nanti saya cancel,” imbuh wanita asli Malang Selatan itu.

Aremanita Singapura Sempat Bagi-bagi Masker

Pada bulan Februari lalu, sebelum ada aturan ketat, Aremanita Singapura sempat menggelar acara bagi-bagi masker gratis. Acara itu digelar dua kali pada hari Minggu saat mereka libur kerja.

Masker gratis itu dibagi-bagikan untuk para sesama pekerja migran di Singapura. Noona menganjurkan semua WNI di Singapura selalu memakai masker dan membawa hand sanitizer saat keluar rumah ketika libur demi mencegah tertular virus corona.

“Saya dan beberapa teman Aremanita lainnya memutuskan untuk tidak keluar rumah pada hari libur sampai situasi normal kembali,” tegasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya