Fakta mengejutkan terungkap usai Arema kalah dari Persebaya Surabaya di laga tunda Pekan 28 Liga 1 2022-2023, Selasa (11/4/2023) malam. Ternyata Ada pemain Arema yang menghadapi Persebaya dalam kondisi trauma yang mendalam.
Hal itu diungkapkan pelatih Arema, Joko Susilo usai pertandingan. Namun, pelatih yang sering dipanggil Gethuk itu ogah menyebutkan secara detail nama pemain yang dimaksudnya.
Yang pasti, rasa trauma itu dirasakan si pemain pasca Tragedi Kanjuruhan usai pertemuan pertama Arema dan Persebaya musim ini (1/10/2022) yang berakhir dengan kekalahan 2-3. Yang diketahui Gethuk, duka atas tragedi itu masih membekas di pikiran satu-dua pemain Arema.
“Tentu ada beberapa pemain yang tidak bisa bermain tanpa rasa trauma itu. Kami mengerti itu, Di sinilah tugas kami bekerja keras. Selain menyiapkan secara teknik, taktik, dan fisik, juga mental, itu yang sangat berat. Kami tahu ada satu-dua pemain kami yang trauma mendalam,” kata Gethuk usai laga.
Pemain Arema yang Menghadapi Persebaya Surabaya Sudah Bisa Fokus
Meski demikian, Gethuk melihat seluruh pemain yang ditampilkannya di laga melawan Persebaya Surabaya ini tampak bisa fokus. Para penggawa Singo Edan pun bisa tampil lepas seperti tak ada beban.
Sempat menahan imbang Persebaya hingga istirahat turun minum, gawang Arema bobol juga di babak kedua. Pelakunya anak muda bernama Muhammad Iqbal yang mencetak gol dengan kepalanya.
“Alhamdulillah, sebenarnya tadi sudah tidak ada masalah. Kita percaya dengan anak-anak muda kami yang biasa bermain di babak kedua (kali ini menjadi starter), kita percaya mereka bisa,” imbuh pelatih berusia 53 tahun ini.
Arema Tak Pantas Kalah
Gethuk menegaskan, sejujurnya dari sisi permainan, Arema tak pantas kalah di laga melawan Persebaya Surabaya ini. Namun, diakuinya, lawan memang pantas menang.
“Kalau mau fair kami gak kalah sebenarnya, tapi ya inilah sepak bola. Kami harus respek kepada Persebaya. Mereka main bagus, mereka pantas menang juga, tapi Arema tidak pantas kalah,” tegasnya.