Arema dikalahkan Borneo FC 0-1 di Pekan 15 Liga 1 2023-2024, Jumat (6/10/2023) malam. Namun, Pelatih Arema, Fernando Valente menyebut hasil itu tak adil bagi timnya yang sudah menampilkan permainan terbaik.
Tampil di kandang sendiri, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Arema awalnya bisa menahan imbang sang pemuncak klasemen sementara itu tanpa gol. Namun, di babak kedua gawang Arema pun bolol juga, oleh sang mantan pemain, Ahmad Nur Hardianto.
Jika melihat statistik, Arema memenangkan penguasaan bola 55 berbanding 45 persen. Skuad Singo Edan pun sukses melesakkan delapan tembakan, dua ke arah gawang, dan empat di antaranya menjadi kreasi peluang.
“Saya pikir ini laga yang bagus, saya tahu ini laga yang sulit. Tapi, jika kita menganalisa pertandingan dari segi hasil saja, itu sangat tidak adil. Semua tahu perbedaannya, mereka adalah pemuncak klasemen, dan Arema masih mencoba keluar dari zona degradasi,” kata Fernando dalam sesi jumpa pers usai laga.
Banyak Hal Positif Ketika Arema Dikalahkan Borneo FC
Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap kemenangan Borneo FC, Fernando Valente melihat ada banyak hal positif yang dilakukan para pemain Arema. Inilah alasan utamanya merasa kekalahan ini tak adil bagi Arema.
“Saat kita lihat pertandngannya, banyak bagian di mana kita melakukan permainan yang bagus. Kita mengontrol permainan, kita mencoba menguasai hampir semua bagian dari permainan,” imbuhnya.
“Kita membuat peluang. Tapi, melawan tim seperti Borneo ini ketika kita mendapatkan peluang seharusnya kita bisa mencetak gol.”
Tetap Bangga Dengan Kerja Keras Para Pemainnya
Di luar hasil kegagalan Arema mengalahkan Borneo FC, Fernando Valente menegaskan tetap bangga dengan kerja keras para pemainnya. Termasuk penampialn para pemain mudanya.
“Saya harus mengatakan saya bangga dengan permainan para pemain. Saya bangga dengan semua pemain saya, termasuk para pemain muda. Saya bangga dengan apa yang coba mereka lakukan, dengan ide-ide kita dan organisasi permainan kita,” pungkasnya.