Ada cerita menarik di balik bergabungnya Fernando Valente ke Arema sebagai pelatih kepala dalam lanjutan Liga 1 2023-2024. Pelatih asal Portugal itu disebut-sebut menyingkirkan tujuh calon pelatih lainnya.
General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi mengatakan pembahasan pencarian pelatih kepala ini dimulai sejak Pekan 7, di mana Arema kalah 0-2 dari PSIS Semarang. Usai laga, direksi klub, manajemen, dan tim pelatih berkumpul untuk membahas langkah strategis apa yang harus dilakukan untuk membenahi tim.
Akhirnya, mereka bersepakat untuk mencari pelatih kepala anyar menggantikan tugas Joko Susilo. Maka, disepakatilah sosok pelatih asing yang bakal dipilih sebagai pelatih kepala Arema.
“Namun, seiring berjalannya waktu, ada beberapa nama pelatih lokal yang masuk, kebetulan cocok juga. Tapi, kita prioritaskan pelatih asing. Bukan sekadar asing, tapi dengan beberapa kriteria,” kata Inal, sapaan akrab Yusrinal.
Fernando Valente ke Arema Sesuai Dengan Kriteria Pelatih yang Dicari
Inal menambahkan, keputusan memilih Fernando Valente sesuai dengan kriteria pelatih yang dicari. Setidaknya, ada nilai positif yang dimiliki pelatih berusia 64 tahun tersebut.
Kriteria pelatih asing yang pertama adalah pelatih aisng yang pernah berkarier di Indonesia. Alasan utamanya tentu karena kaitannya dengan kebutuhan adaptasi cepat.
“Ada 3-4 nama pelatih yang pernah melatih di Indonesia yang coba kita hubungi, tapi hampir semua gagal. Ada juga yang menerima, tapi kita gak suka alasannya, bukan karena dia benar-benar ingin melatih Arema,” imbuhya.
Akhirnya Pilihan Jatuh Kepada Fernando Valente
Lalu, menurut Inal ada beberapa pelatih asing yang belum pernah berkarier di Indonesia, tapi sudah pernah melatih di Asia. Setidaknya, ada 3-4 pelatih juga, salah satunya Fernando Valente ini.
“Beberapa coba kita dekati, banyak hal yang kita pertimbangkan. Semua kita bahas dari Semarang, ke Bali, hingga ke Bekasi kemarin. Akhinya kita sepakati bersama satu nama, yaitu Coach Fernando Valente ini,” pungkasnya.