Ada kendala yang dialami saat Arema mendatangkan pemain asing grade A untuk Liga 1 2023-2024. Mereka harus bersaing dengan klub-klub dunia untuk memikat si pemain.
Manager Tim Arema, Wiebie Andriyas menegaskan, hal itu sebagai konsekuensi yang harus ditanggung pihaknya jika ingin pemain asing berkualitas. Para pesaing Arema bukan lagi klub-klub lokal Indonesia, lantaran semua pemain asing yang diincar belum pernah bermain di sini.
Sejauh ini, Arema baru memperkenalkan satu pemain asing, yakni Gustavo Almeida, yang merupakan penyerang asal Brasil. Berikutnya menyusul diperkenalkan dua pemain dari negara Afrika, dan satu lagi juga dari Brasil.
“Pemain asing incaran kita ini kan grade A, jadi saingannya bukan cuma klub-klub lokal, tapi dengan klub-klub luar, seperti dari Liga Brasil. Mereka kebanyakan di atas Arema,” kata Wiebie.
Arema Mendatangkan Pemain Asing Grade A Dengan Iming-iming 2 Hal
Wiebie menjelaskan nilai tawar yang dimiliki Arema terhadap para pemain asing incaran tersebut. Pihaknya berupaya memikat pemain asing itu dengan dua hal.
Pertama tentu nilai kontrak yang sesuai standar pemain asing grade A yang baru tampil di Indonesia. Selain itu, Arema juga ‘menjual’ idealisme dan mimpi untuk bisa meraih prestasi bersama mereka.
“Soal gaji (kontrak) kita siap. Yang terpenting, pemai asing itu mau bikin yang terbaik buat orang-orang Malang,” imbuhnya.
Banyak Tawaran Pemain Asing Grade di Bawahnya
Wiebie mengaku mendapatkan banyak tawaran pula pemain asing dengan grade di bawah pemain-pemain incarannya dengan jaminan proses lebih mudah dan tak banyak pesaing. Namun, sesuai rekomendasi tim pelatih, tawaran agen itu ditolaknya.
“Banyak tawaran kalau pemain asing yang di bawah incaran kami, tapi kita kan cari yang grade A. Katanya prosesnya lebih mudah. Tapi, bukan itu yang kami cari,” pungkasnya.