Ada nilai lebih yang bikin Arema menunjuk Fernando Valente sebagai pelatih kepala untuk lanjutan Liga 1 2023-2024. Satu nilai lebih itu tak dimiliki oleh tujuh kandidat pelatih lainnya.
Berdasarkan diskusi bersama, manajemen Arema memutuskan mencari pelatih anyar usai kalah dari PSIS Semarang di Pekan 7 lalu. Kriterianya di antaranya pelatih asing yang pernah melatih di Indonesia, pelatih asing yang belum pernah di Indonesia tapi pernah melatih klub di Asia, atau pelatih lokal.
General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi meminta semua kandidat pelatih mempresentasikan ide-idenya untuk mengangkat posisi Arema yang lagi terpuruk. Selain itu, verifikasi data juga dilakukan, termasuk persyaratan administratif seperti lisensi kepelatihan.
“Kenapa kami pilih Coach Fernando ini meskipun dia belum pernah berkarier di Indonesia? Pertama, dia pernah melatih di kawasan Asia, tepatnya di klub China. Selain itu, dia juga sudah punya lisensi UEFA A Pro. Nilai lebihnya, dia punya semacam sertifikat psikolog,” kata Inal, sapaan akrab Yusrinal.
Arema Menunjuk Fernando Valente Dengan Harapan Bisa Mengangkat Mental Pemain
Sertifikat psikolog itulah yang menjadi salah satu modal Fernando Valente untuk membenahi mental para penggawa Arema. Inal pun berharap pelatih asal Portugal itu bisa mengangkat mental pemain Arema.
“Itu yang mungkin menjadi modal buatnya untuk bisa mengangkat mental pemain Arema. Itu nilai lebih yang gak dimiliki pelatih-pelatih lain,” imbuhnya.
“Semua kandidat pelatih juga saya tanyai mengapa mau menerima tawaran untuk melatih Arema. Kebetulan saya mendapatkan jawaban yang memuaskan dari Coach Fernando.”