Bicara soal keberuntungan, Fernando Valente sebagai Pelatih Arema ngiri dengan Persita Tangerang. Sebab, pesaing terdekat Arema di papan bawah itu bisa memenangkan pertandingan tanpa mencetak satu gol pun.
Persita merupakan tim penghuni peringkat 15 klasemen sementara musim ini. Hingga Pekan 16, Pendekar Cisadane mampu meraih 18 poin, atau unggul lima poin dari Arema yang satu strip di bawahnya.
Yang bikin Fernando kesal, bukan sekadar jarak poin itu yang memastikan Arema tak bisa keluar dari zona degradaasi sampai akhir putaran pertama. Namun, kemenangan terakhir Persita di Pekan 16 atas Persis Solo, yang menurutnya seolah seperti ‘menghamba’ kepada Dewi Fortuna.
Bagaimana tidak, kemenangan 2-1 itu diwarnai dua gol bunuh diri dari seorang pemain Persis yang sama. Pelakunya adalah Alexis Messidorro yang memborong dua gol bunuh diri di menit 4 dan 25.
“Itulah kenapa dalam sepak bola itu butuh keberuntungan. Seperti pesaing terdekat kita di klasemen, Persita yang gak mencetak satu gol pun dalam 90 menit, tapi bisa menang 2-1,” kata Fernando kepada WEAREMANIA.
Ngiri Dengan Persita Tangerang, Kenapa Arema Tak Punya Keberuntungan yang Sama?
Fernando Valente mencoba membandingkan kemenangan Persita Tangerang yang penuh keberuntungan dengan pencapaian Arema. Dalam dua laga terakhir, menurutnya Arema bermain baik, tapi akhirnya kalah dengan Borneo FC dan PSM Makassar.
Yang membuatnya makin kesal, kekalahan beruntun itu tak cuma membuat Arema harus lebih bekerja keras lagi keluar dari zona degradasi di putaran kedua. Situasi itu juga membuat sebagian Aremania pesimis Arema bisa mengakhiri musim dengan selamat tanpa terdegradasi.
“Kadang sepak bola seperti itu, keberuntungan ada di satu, kadang di tim yang lainnya. Mungkin, kalau lawan Persita (Persis) gak mencetak gol bunuh diri, Persita gak akan menang, dan fans kita akan lebih optimistis,” tandasnya.