Ungkapan ‘habis gelap terbitlah Jayus Hariono‘ mungkin sangat cocok untuk menggambarkan perjalanan si pemain di putaran pertama Liga 1 2021-2022. Gelandang jangkar Arema itu memang sempat terpuruk, tapi perlahan mampu bangkit.
Semua pasti tak menyangka, termasuk Jayus sendiri jika laga perdana Arema di Liga 1 2021-2022 melawan PSM Makassar menjadi mimpi buruk baginya. Bagaimana tidak, baru tiga menit laga berjalan kartu merah langsung diterimanya.
Padahal, jika dilihat secara detail, ‘dosa’ yang dilakukannya saat melakukan pelanggaran tidaklah berat. Bukan bermaksud melakukan pembelaan, pelanggaran itu seharusnya lebih dulu diganjar kartu kuning.
Alhasil, kartu merah itu membuatnya absen karena skorsing, bahkan Jayus tak masuk line up hingga tiga pertandingan berikutnya. Bisa jadi, pelatih Eduardo Almeida memberinya kesempatan untuk memulihkan mental bermain si pemain.
Terbitlah Jayus Hariono Jadi Pilihan Utama di Seri 3
Masa kebangkitan Jayus Hariono dimulai di laga Arema melawan Persipura Jayapura di Pekan 5. Perlahan-lahan, pemilik jersey bernomor punggung 14 itu menjadi pilihan utama di lini tengah Arema di tiga laga terakhir Seri 3.
Setelah beberapa kali menjadi pemain spesialis super sub, Jayus akhirnya masuk tim inti lagi, seperti di laga Pekan 1. Pemain berusia 24 tahun itu menjadi starter di laga penting Arema melawan Persib Bandung setelah Hanif Sjahbandi absen karena akumulasi kartu kuning.
Bahkan, di laga berikutnya, dua kali Hanif yang semula inti ganti yang duduk di bench dan bermain sebagai pemain pengganti. Padahal, sebelumnya, Jayus lebih sering dimainkan sebagai pengganti Hanif di babak kedua.
Jayus Hariono dan Hanif Sjahbandi memang punya posisi yang sama di lini tengah Arema, meski karakternya agak berbeda. BACA: Cerita ketika Hanif Sjahbandi tergusur setelah Jayus Hariono masuk tim inti.