Rapor Pemain Asing Arema 2020 Versi Aremania

- Advertisement -

Memang, masih terlalu dini untuk menilai performa empat pemain asing Arema di tiga pekan awal sebelum Liga 1 2020 dihentikan sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan. Namun, Aremania berhak memberikan rapor untuk mereka berempat.

Musim 2020 ini, Arema mengontrak tiga pemain asing asal Amerika Latin dan satu dari Korea Selatan. Mereka adalah Matias Malvino, Jonathan Bauman, Elias Alderete dan Oh In-kyun.

Matias dan Elias absen di laga pekan pertama karena terganjal administrasi, sedangkan Bauman kondisinya belum 100 persen pasca cedera hamstring. Ketiganya baru bisa tampil membela Arema pada pekan kedua.

Hanya In-kyun yang tak tergantikan di tiga laga awal Liga 1 2020 (bermain 270 menit). Matias bermain 163 menit, Elias 108 menit, sedangkan Bauman baru 79 menit.

WEAREMANIA membuat poling sederhana mengenai nilai rapor empat pemain asing Arema tersebut melalui laman Fanspage Facebook Wearemania, Kamis (26/3/2020) malam. Aremania bisa memberikan nilai antara 1-10 untuk masing-masing dari keempat pemain asing itu.

1. Jonathan Bauman (79 menit)

Jonathan Bauman menjalani debut untuk Arema di kompetisi resmi pada pekan kedua saat Arema kalah 1-2 dari Persib Bandung di kandang sendiri. Penyerang asal Argentina itu baru masuk di menit 78 sebagai pemain pengganti.

Bauman mendapatkan rapor dengan nilai rata-rata 5,05 di mata Aremania yang mengikuti poling, terendah di antara pemain asing Arema lainnya. Nilai terendah yang diberikan adalah 3, sedangkan nilai tertinggi untuk eks pemain Persib itu 7.

Mayoritas Aremania dalam poling itu menyebut Bauman terlalu tempramental, terbukti dengan tiga kartu kuning dan satu kartu merah yang dikoleksinya sejauh ini. Ada pula yang menilai harga pemilik jersey bernomor punggung 32 itu terlalu mahal untuk kontribusinya sejauh ini.

2. Matias Malvino (163 menit)

Sama seperti Bauman, Matias Malvino juga mencatatkan debut untuk Arema di laga pekan kedua melawan Persib. Bedanya, stopper asal Uruguay ini masuk dalam starting eleven Arema pada pertandingan tersebut.

Matias mendapatkan rapor dengan nilai rata-rata yang lebih baik dari Bauman, yakni 5,15. Nilai 3 merupakan nilai terendah yang diberikan Aremania untuknya dalam poling, sedangkan nilai tertingginya adalah 7.

Pemilik jersey bernomor punggung 17 itu dinilai masih kurang cepat beradaptasi dengan sepak bola Indonesia yang mengandalkan kecepatan. Matias diharapkan segera berbenah jika tak ingin terdepak di bursa transfer paruh musim nanti.

3. Oh In-kyun (270 menit)

Oh In-kyun bersama sejumlah pemain lokal Arema tak tergantikan pada tiga laga pekan awal sebelum Liga 1 2020 dihentikan sementara waktu. Gelandang asal Korea itu selalu tampil sebagai starter bersama Hendro Siswanto, Johan Farizi, dan Teguh Amiruddin.

In-kyun mendapatkan rapor dengan nilai rata-rata 6,33 dari Aremania dalam poling. Nilai terendah yang didapatkannya adalah 2, sedangkan 8 menjadi nilai tertinggi untuk mantan pemain Persipura Jayapura tersebut.

Sama dengan Bauman, In-kyun pun dinilai sebagai pemain yang terlalu tempramental dan meledak-ledak emosinya ketika beraksi di lapangan. Terbukti, dua kartu kuning dari wasit sejauh ini sudah dikoleksi pemain berusia 35 tahun itu.

4. Elias Alderete (108 menit)

Elias Alderete juga baru bermain di laga pekan kedua melawan Persib, tapi sejak menit awal, sebelum ditarik keluar dan digantikan Bauman. Pada pekan ketiga, gantian Elias yang masuk sebagai pemain pengganti.

Dalam poling itu, Elias mendapatkan rapor terbaik dari tiga pemain asing lainnya, yakni dengan nilai rata-rata 6,98. Nila 4 menjadi nilai terendah yang diberikan Aremania, sedangkan nilai tertinggi untuk pemilik jersey bernomor punggung 33 itu adalah 8.

Pemain asal Argentina itu dinilai butuh jam terbang lebih banyak untuk menampilkan kemampuan terbaiknya. Eks Chacarita FC itu diyakini bakal menjadi penyerang haus gol Arema jika mendapat suplai bola lebih banyak.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya