Skuad Arema Dalam Formasi 4-3-3 Ala Eduardo Almeida

- Advertisement -

Skuad Arema bisa saja memakai formasi 4-3-3 di bawah kepelatihan Eduardo Almeida. Pelatih asal Portugal itu punya amunisi mumpuni untuk digunakan dalam formasi tersebut.

Formasi 4-3-3 dalam sepak bola terbilang sebagai salah satu formasi yang offensive. Formasi ini biasa digunakan oleh tim yang haus akan kemenangan lantaran menempatkan pemain dengan naluri menyerang tinggi lebih banyak.

Kelebihan dari formasi ini adalah komposisi yang ideal di tiap lini, baik belakang, tengah, hingga depan. Sementara, kekurangannya adalah membutuhkan fisik dan stamina yang benar-benar super.

Lini Belakang Arema dalam Formasi 4-3-3

Ada empat pemain belakang di depan kiper yang dipasang dalam formasi 4-3-3 ini. Terdiri dari dua stopper dan dua full back atraktif yang siap naik-turun.

Untuk posisi stopper, harapan besar disematkan pada Bagas Adi Nugroho yang dinilai paling ideal diduetkan dengan stopper asing yang belum tiba. Sementara, pelapisnya ada nama-nama seperti Ikhfanul Alam, Aji Saka, Achmad Galih, dan Achmad Figo.

Posisi full back kanan akan menjadi rebutan antara Diego Michiels dan Rizky Dwi. Di sisi lain, posisi Johan Farizi sulit tergusur oleh Didik Ariyanto di full back kiri.

Lini Tengah Arema dalam Formasi 4-3-3

Peran tiga gelandang dalam formasi 4-3-3 ini juga cukup krusial. Satu gelandang bertahan akan menjadi orang pertama yang menghadang serangan lawan, sedangkan dua gelandang serang akan menopang lini depan.

Stok gelandang bertahan Arema cukup melimpah, termasuk gelandang asal Jepang, Renshi Yamaguchi. Selain itu, di posisi ini ada talenta lokal seperti Jayus Hariono, Vikrian Akbar, Seiya da Costa, dan terbaru Muhammad Faiz.

Sementara, dua gelandang serang bisa diisi oleh sosok Hanif Sjahbandi, atau Dave Mustaine. Selain itu, Dendi Santoso, Ridwan Tawainella, atau Bramntio Ramadhan juga bisa digeser dari winger ke posisi ini.

Lini Depan Arema dalam Formasi 4-3-3

Lini depan dalam formasi 4-3-3 ini biasanya mengandalkan satu penyerang utama, dan dua penyerang sayap di kanan dan kiri. Penyerang utama bisa sebagai gol getter atau sekadar tembok pemantul, sedangkan dua sayap punya opsi sebagai pengumpan atau berani menusuk lalu mencetak gol.

Di posisi winger ini Arema juga punya stok cukup banyak, mulai dari Dendi Santoso, Ridwan Tawainella, Feby Eka Putra, Bramntio Ramadhan, hingga Hamzah Titofani. Selain itu, masih ada nama-nama seperti Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo yang bisa berperan ganda sebagai penyerang utama maupun winger.

Opsi di posisi penyerang utama, Arema bisa mengandalkan legiun asingnya, Carlos Fortes, memasang Muhammad Rafli, Dedik Setiawan, ataupun Kushedya Hari Yudo.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya