Tak banyak yang sadar, Evan Dimas mencapai laga ke-100 di Liga 1 sejak 2017 lalu. Momen itu didapatkannya di musim kedua gelandang asal Surabaya itu bersama Arema di Liga 1 2023-2024.
Sejak Liga 1 2017, Evan telah memperkuat empat klub yang berbeda. Termasuk Arema sebagai pelabuhan terakhirnya sejak musim lalu.
Kariernya di Liga 1 dimulai bersama Bhayangkara FC, di mana Evan tampil dalam 20 pertandingan. Di musim yang sama, Bhayangkara dibawanya menjadi juara Liga 1 2017.
Pemain berusia 29 tahun itu sempat satu musim berkarier di luar negeri, tepatnya bersama Selangor FA di Liga Super Malaysia. Karier abroad itu dilakoni Evan di musim 2018.
Pulang dari Malaysia, Evan memperkuat Barito Putera di Liga 1 2019. Total 20 pertandingan dijalani mantan pemain Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri itu.
Selang semusim, Evan memutuskan hengkang ke Persija Jakarta. Bermain di Liga 1 2020 yang akhirnya dibubarkan karena pandemi Covid-19, Evan hanya tampil dua kali sebelum kembali ke Bhayangkara dan tampil dalam 22 laga.
Menjadi bagian dari proyek jangka panjang Juragan 99, Evan direkrut Arema dan mengemas 30 caps di Liga 1 2022-2023. Namun, musim ini, namanya seolah hilang ditelan bumi di musim keduanya di Arema.
Evan Dimas Mencapai Laga ke-100 di Laga Spesialnya
Hingga Pekan 15 Liga 1 2023-2024, Evan Dimas tercatat baru tampil enam kali. Namun, laga ke-6 melawan Persebaya Surabaya (23/9/2023) menjadi spesial baginya karena sekaligus penampilan ke-100-nya di Liga 1.
Yang spesial lagi, lawan yang dihadapinya adalah klub masa kecilnya sebelum mentas sebagai pemain profesional. Evan pun tampil di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya yang tak asing baginya yang berkarier bersama Persebaya di QNB League 2015.
Dalam laga itu, Evan bermain sebagai pengganti yang dimasukkan di menit 83 menggantikan Arkhan Fikri. Sayangnya, pemilik jersey bernomor punggung 9 itu tak bisa menghindarkan Arema dari kekalahan 1-3.
Laga tersebut menjadi laga debutnya di era kepelatihan Fernando Valente di Arema. Sebelumnya, Evan sempat dikritik keras lantaran dinilai tak bisa bermain sesuai dengan ide kolektif pelatih sehingga sulit mendapatkan tempat.
Setelah penampilan ke-100 itu, Evan kembali menghilang, bahkan tak tampak dalam sesi latihan sampai tersiar kabar tengah sakit. Dari tim medis Arema, Evan diketahui sedang menjalani pemulihan di Surabaya.