Guinea U-23 menjadi lawan terakhir Timnas Indonesia U-23 di partai playoff jika ingin lolos ke babak penyisihan grup Olimpiade 2024, Kamis (9/5/2024). Ternyata ada pemain Guinea yang pernah berseragam Arema di masanya.
Aremania dan Aremanita angkatan lawas tentu mengenal sosok Boubacar Keita. Bek tengah yang lahir di Conakry, Guinea, 20 Mei 1984 itu bermain untuk Arema di Indonesia Super League (ISL) 2008-2009.
Menurut data statistik, pemain berpostur 1,86 meter itu didatangkan Arema pada putaran kedua menggantikan slot kosong yang ditinggalkan bek asing lainnya, Aaron Nguimbat. Boubacar tampil dalam 17 pertandingan.
Dua gol mampu disumbangkan mantan pemain Pahang FA (Malaysia) itu untuk Skuad Singo Edan. Hal itu tak lepas dari pengalaman Boubacar yang pernah menjadi seorang striker saat bermain di Pelita Jaya.
Pemain Guinea Lainnya yang Pernah Berseragam Arema
Selain Boubacar Keita, Arema juga pernah diperkuat pemain asal Guinea lainnya, Souleymane Traore. Gelandang kelahiran 10 Juli 1987 itu juga membela Skuad Singo Edan di Indonesia Super League (ISL) 2008-2009.
Bedanya, pemain dengan tinggi badan 1,80 meter itu didatangkan Arema sejak awal musim oleh pelatih Bambang Nurdiansyah. Dalam data statistiknya, Traore tercatat bermain dalam 20 pertandingan dengan seragam Arema.
Mantan pemain PSS Sleman itu mencetak lima dari 40 gol yang dibuat Arema di ISL 2008-2009. Jumlah itu sudah cukup membuat Traore dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak Arema di musim tersebut.