Jalaludin Ma’in merupakan bagian dari skuad Arema di Indonesia Super League (ISL) 2009-2010. Pemain yang hari ini (30/4/2020) genap berusia 39 tahun itu merupakan bek tertua kedua di musim tersebut.
Pemain yang lahir di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, 30 April 1981 itu berusia 28 tahun ketika pertama kali datang ke Arema di awal musim. Jalaludin biasa menempati posisi bek sayap kiri, meski bukan pilihan utama.
Kala itu, Arema memiliki Piere Njanka Beyaka sebagai pemain paling senior berusia 34 tahun. Bek tengah asal Kamerun itu dengan sejuta pengalamannya ditunjuk sebagai kapten tim Arema.
Selaain Jalaludin dan Njanka, saat itu Arema dihuni oleh bek-bek senior seperti Zulkifli Syukur (26 tahun), Hermawan (27 tahun), Waluyo (27 tahun), Benny Wahyudi (25 tahun), dan Purwaka Yudhi (27 tahun). Ada pula dua bek muda, Irfan Raditya (22 tahun) dan Johan Farizi (19 tahun).
Jalaludin Ma’in Bawa Arema Juara ISL 2009-2010
Jalaludin memang bukan pemain pilihan utama pelatih Arema, Robert Rene Alberts di posisinya. Namun, setidaknya pemilik jersey bernomor punggung 4 itu sempat membawa Arema juara ISL 2009-2010.
Di ISL 2009-2010, Jalaludin hanya mendapat kesempatan bermain di dua pertandingan yang dilakoni Arema (117 menit). Pemain bertinggi 167 cm itu satu kali masuk starter line-up melawan Persela Lamongan dan satu pertandingan lainnya masuk sebagai pemain pengganti melawan Persijap Jepara.
Selain juara ISL 2009-2010, eks pemain Pelita Jaya ini juga turut bermain di Piala Indonesia 2010. Saat itu, Arema mampu melaju hingga partai final, sebelum akhirnya menjadi runner-up.