Thierry Gathuessi dan 3 Fakta Menariknya di Arema

- Advertisement -

Selamat ulang tahun Thierry Gathuessi! Pemain kelahiran Kamerun, 17 April 1982 itu genap berusia 38 tahun hari ini (17/4/2020). Setidaknya ada tiga fakta menarik darinya yang patut diketahui Aremania.

Thierry bergabung dengan Arema yang tengah membangun tim bertabur bintang di Indonesia Super League (ISL) 2013. Pelatih Arema kala itu, Rahmad Darmawan mendatangkan dari Sriwijaya FC usai menjadi juara ISL 2011-2012.

Sebelum ke Indonesia, Thierry yang memiliki darah Prancis pernah bermain di Liga Prancis. Dua klub ternama, Montpellier dan AS Cannes pernah diperkuat pemilik jersey bernomor punggung 6 ini.

Kebersamaan Thierry dengan Arema berlanjut ke musim selanjutnya, di ISL 2014. Meski ada pergantian pelatih ke tangan duet Suharno-Joko Susilo kala itu, namanya masih menjadi andalan di lini belakang skuad Singo Edan.

Thierry Gathuessi dan 6 Golnya

Meski berposisi sebagai pemain belakang, Thierry juga pernah menyumbangkan gol-golnya untuk Arema. Setidaknya, sepanjang dua musim bermain di Arema, enam gol dilesakkan eks pemain Timnas Kamerun tersebut.

Gol pertama dibuatnya ke gawang Persipura Jayapura di ISL 2013 (12/5/2013). Sayang, pada laga tersebut Arema kalah 1-2 di hadapan publik Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Lima gol mampu dilesakkannya di musim keduanya bersama Arema, di ISL 2014. Lima klub yang gawangnya dibobol antara lain Persik Kediri, Semen Padang, Barito Putera, Persita Tangerang, dan Persijap Jepara.

Menggusur Johan Ahmat Farizi

Thierry tercatat pernah menggusur posisi pemain lokal asal Malang, Johan Ahmat Farizi. Situasi itu terjadi di musim pertamanya di ISL 2013.

Hirah ke Arema, pelatih Rahmad Darmawan mengubah posisinya yang tadinya stopper menjadi full back kiri. Farizi terpaksa tersisih ke bench pemain cadangan, bahkan harus hengkang sementara waktu ke Persija Jakarta pada paruh musim.

Pada ISL 2014, pelatih Suharno-Joko Susilo mengembalikan posisi Thierry ke bek tengah untuk memberikan peluang Farizi bermain. Hasilnya, lima gol malah dibuat Thierry di posisi naturalnya itu.

Isi Lemari Trofi Thierry Gathuessi

Selain tak pernah duduk di bench pemain cadangan, Thierry pun pernah mempersembahkan sejumlah prestasi selama bermain di Arema. Setidaknya ada tiga gelar juara yang ada di lemari trofi eks Persiram Raja Ampat tersebut.

Bersama Arema, Thierry pernah merengkuh gelar juara Menpora Cup 2013, Piala Gubernur Jatim 2013, dan Trofeo Persija Cup 2013. Sebelumnya, juara ISL 2011-2012 juga pernah diraih di Sriwijaya FC.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya