Pelatih anyar Arema, Widodo Cahyono Putro ternyata punya sebuah catatan positif tapi mengenaskan bagi klub yang dilatihnya saat ini. Pelatih asal Cilacap itu pernah hadirkan rekor kekalahan terbesar dalam sejarah perjalanan Arema.
Momen itu terjadi di Liga 1 2017 semasa Widodo masih menjadi pelatih Bali United. Kala itu, Serdadu Tridatu bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, yang kini dijadikan markas sementara Arema (8/10/2017), menang telak 6-1.
Tim tuan rumah unggul dulu 2-1 atas Arema di babak pertama. Dua gol Irfan Bachdim dan Sylvano Comvalius hanya bisa dibalas satu gol oleh Esteban Vizcarra.
Pada babak kedua, Bali United tampil kesetanan dengan menambah empat gol ke gawang Arema. Satu gol oleh Sylvano Comvalius, dua gol oleh Stefano Lilipaly, dan satu gol oleh Miftahul Hamdi.
Hingga saat ini, kekalahan 1-6 dari Bali United itu tercatat sebagai kekalahan terbesar Arema sepanjang masa. Widodo sebagai pelatih adalah sosok antagonis di balik kemenangan telak Bali United atas Arema tersebut.
Inilah Head to Head Widodo Cahyono Putro Menghadapi Arema
Sepanjang kariernya melatih, di era Liga 1, Widodo sudah tujuh kali bertemu dengan Arema. Pelatih berusia 53 tahun itu menghadapi Arema bersama tiga klub yang berbeda.
Selain Bali United, Widodo pernah melawan Skuad Singo Edan bersama Persita Tangerang, dan Bhayangkara FC. Dari ketiga tim itu, hanya saat melatih Persita lah, Widodo belum pernah bisa mengalahkan Arema.
Baik saat melatih Persita maupun Bali United, Widodo sudah pernah merasakan kalah dari Arema. Namun, ketika menjadi arsitek Bhayangkara FC, Widodo belum pernah merasakan kekalahan itu.
Saat melatih Persita, Widodo bahkan pernah merasakan kekalahan telak dari Arema, yang terjadi di turnamen pramusim, Piala Presiden 2019. Kala itu, timnya kalah dengan skor 1-6 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (13/3/2019).