Ekonomi Kerakyatan yang Mewarnai Pertandingan Sepak Bola

- Advertisement -

Pertandingan sepak bola tak hanya menyajikan aksi 11 pemain melawan 11 pemain yang berebut bola di tengah lapangan hijau demi mencetak gol kemenangan.

Di sisi lain, ketika dua klub sepak bola sedang berlaga, turut menggerakkan ekonomi kerakyatan.

Dilansir dari Hestanto.web.id, ekonomi kerakyatan merupakan suatu sistem ekonomi yang belandaskan pada kekuatan ekonomi rakyat.

Menurut Konvensi ILO 169 tahun 1989, definisi ekonomi kerakyatan adalah ekonomi tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat lokal dalam mempertahankan kehidupannnya.

Ekonomi rakyat ini diartikan sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dijalankan oleh rakyat kebanyakan yang dengan bersama-sama mengelola sumber daya ekonomi yang dapat dikuasai.

Disadari atau tidak, sebuah pertandingan sepak bola dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan di kota tersebut. Kota yang mungkin tadinya adem ayem warganya, saat ada pertandingan sepak bola jadi antusias.

Pertandingan sepak bola akan selalu dinanti dan dirindukan, terutama oleh rakyat yang biasa mengais rezeki dari hingar-bingar suporter yang turut meramaikan suatu pertandingan sepak bola.

Kegiatan ekonomi ini biasanya terpusat di stadion tempat pertandingan sepak bola berlangsung. Utamanya bagi klub dengan basis suporter besar, tentu saja antusiasme kehadiran pendukung di stadion juga besar. Hal ini tentu menjadi ladang bisnis untuk mereka yang mengais rezeki di saat pertandingan sepak bola berlangsung.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya