Peningkatan sarana public seperti pasar untuk wilayah Malang sedang mengalami pembangunan. Perencanaan revitalisasi Pasar Blimbing juga akan memasuki babak baru, hal ini setelah upaya relokasi kepada para pedagang ke Stadion Blimbing sempat gagal. Namun pembangunan pasar dengan luas 2.000 meter persegi akan tetap dilakukan.
Dilansir dari Jawa Pos Radar Malang, rencana pembangunan Pasar Blimbing itu juga tetap akan dilakukan oleh PT KIS sebagai investor. Pembangunan ini karena mengalami kemoloran akibat proses yang kurang cepat telah mendapat sorotan dari Satgas Koordinasi, Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK. ”Iya, tetap kami yang bangun. Nanti ada perubahan konsep” kata Direktur Utama (Dirut) PT KIS Listiansyah King, selepas pemaparan action plan ke Korsupgah KPK di Kantor Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Jumat siang (3/6).
Konsep pembangunan untuk penataan Pasar Belimbing sendiri juga belum diketahui. Namun yang pasti PT KIS tetap melakukan komitmen dalam membangun Pasar Belimbing tersebut. Bila nanti masih ada kemoloran proses revitalisasi, Kepala Satgas Korsupgah KPK Jatim Edi Suyanto menyebut akan ada potensi lanjut ke meja hijau bisa saja terjadi. Edi hanya meminta pemkot dapat melakukan evaluasi dan melakukan percepatan dalam menyelesaikan masalah yang ada tersebut. Karena jika tidak, hal ini dapat masuk ke dalam ranah dugaan tindak pidana korupsi. ”Sudah seharusnya pemkot yang memiliki aset ini bisa melindungi, kalau dibiarkan berarti seolah lepas tangan” kata dia.
Kabar soal revitalisasi ini juga sudah sering didengar oleh para pedagang di Pasar Blimbing. Namun pedagang juga tak merasa kaget, karena rencana ini telah didengar sudah banyak diucap dalam beberapa tahun terakhir, namun akhirnya revitalisasi ini juga tak kunjung dilakukan dan tidak ada kepastian. Revitalisasi Pasar Blimbing memang sudah sangat perlu untuk dilakukan. Hal ini karena kondisi pasar sudah sangat kotor dan kumuh. Sehingga revitalisasi sangat perlu untuk kenyamanan pedagang maupun pelanggan.
Selain kondisi yang kumuh tersebut, saat hujan datangpun banyak bangunan yang bocor sehingga sangat menganggu para pedagang pasar tersebut. Namun kondisi yang sudah kurang layak ini, masih banyak pedagang yang enggan untuk dilakukannya relokasi sementara ke Stadion Blimbing untuk memperlancar proses revitalisasinya.
Sementara itu, Pengelola Pasar Blimbing Suwarno mengatakan bila para pedagang pada dasarnya ingin pembangunan pasar menggunakan dana dari APBD atau APBN. Artinya, bukan bersumber dari dana investor. Sebab, mereka umumnya khawatir jika hasilnya akan seperti Pasar Dinoyo, yang tidak sesuai dengan harapan pedagang. ”Namun, yang jelas rencana terkait pembangunan Pasar Blimbing masih dalam pembahasan pihak-pihak terkait” pungkasnya.