Ada yang merasa pusing setelah mengonsumsi daging hewan kurban di momen Hari Raya Idhul Adha tahun ini? Nah, tak ada salahnya kalau kamu menyimak 11 obat herbal penurun darah tinggi karena daging kurban berikut ini.
Tekanan darah tinggi bisa datang kapan saja, dan berbahaya, hingga menyebabkan kematian. Situasi tersebut bisa memicu komplikasi dengan penyakit lain, seperti jantung dan stroke.
Umumnya, disebut darah tinggi jika tekanan darah sistolik (atas) di atas batas wajar 140 mmHg dan tekanan darah diastolik (bawah) di atas 90 mmHg. Penyebabnya, selain karena faktor pikiran yang strtes, bisa juga dipicu oleh makanan yang dikonsumsi, seperti daging kambing misalnya.
Untuk menurunkan tekanan darah tinggi ini, penderita hipertensi bisa saja mengonsumsi obat yang diberikan lewat resep dokter. Ada pula yang lebih mengandalkan bahan-bahan herbal.
Inilah 11 Obat Herbal Penurun Darah Tinggi karena Daging Kurban
1. Seledri
Seledri bukan cuma sayuran pelengkap yang ditaburkan di atas kuah bakso. Lebih dari itu, tanaman ini sangat bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Di dalam seledri terkandung Apigenin, yang berfungsi sebagai beta bloker yang dapat memperlambat detak jantung dan menurunkan kekuatan konstraksi jantung. Aliran darah yang terpompa pun lebih sedikit dan tekanan darah menjadi berkurang.
Ada pula apiin, senyawa glikosida dari apigenin, yang bersifat diuretik, yaitu membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam tubuh. Berkurangnya cairan dalam darah akan menurunkan tekanan darah.
2. Kumis Kucing
Kumis kucing dapat dimanfaatkan sebagai diuretik dan peluruh batu ginjal. Tanaman ini mempunyai efek sebagai diuretik alami karena mengandung kalium pada bagian daun.
Sementara, kandungan inositol serta flavonoid sinensetin juga berkontribusi sebagai diuretik. Fungsinya pun bisa mengurangi tekanan darah tinggi.
3. Pegagan
Fungsi utama pegagan adalah membantu memperlancar aliran darah. Obat sakit kepala ini juga mengandung zat aktif yang berperan dalam aktivitas sebagai pelancar aliran pembuluh darah bernama asiatikosid
Asiatikosid adalah senyawa gloingan glikosida triterpenoid yang terbukti dapat meningkatkan mikrosirkulasi, menurunkan permeabilitas kapiler, dan memproteksi memburuknya proses mikrosirkulasi.
4. Temulawak
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang secara tradisional digunakan untuk mengobati bermacam penyakit, tak terkecuali hipertensi. Temulawak mengandung flavonoid yang berfungsi melindungi endotel vascular.
5. Meniran
Meniran digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi dan peluruh air seni. Berdasarkan penelitian, meniran mengandung kalium yang manfaatnya untuk meningkatkan cairan intraseluler dengan menarik cairan esktraseluler, sehingga terjadi perubahan keseimbangan pompa natrium-kalium yang akan meyebabkan penurunan tekanan darah tinggi.
6. Daun Basil
Daun basil adalah salah satu daun bumbu yang aromanya nyaris mirip dengan daun kemangi. Tak hanya bisa menjadi penyedap, duan basil dilaporkan dapat bermanfaat pula untuk menurunkan tekanan darah.
Di dalam daun ini terkandang bahan kimia eugenol yang dapat menghalangi zat tertentu yang bisa menyempitkan pembuluh darah. Karenanya, menambahkan daun basil segar ke dalam makanan/masakan sayur tak ada salahnya.
7. Kapulaga
Kapulaga yang selama ini terkenal sebagai bumbu penyedap makanan khas India dan Indonesia, ternyata bisa dijadikan obat hipertensi. Ada penurunan tekanan darah yang signifikan jika mengonsumsi 1,5 gram bubuk kapulaga dua kali sehari selama 12 minggu.
Untuk memanfaatkannya, masukkan biji kapulaga atau bubuk kapulaga ke dalam sup, semur, atau bahkan makanan yang dipanggang.
8. Biji Rami
Flaxseed atau biji rami kaya akan asam lemak omega-3, dan telah terbukti dalam beberapa penelitian dapat menurunkan tekanan darah. Untuk mendapatkan manfaatnya, konsumsilah 30-50 gram biji rami utuh atau bubuk biji rami per hari selama lebih dari 12 minggu.
Bahkan, biji rami dapat melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular aterosklerotik dengan mengurangi kolesterol serum, meningkatkan toleransi glukosa, dan bertindak sebagai antioksidan.
9. Bawang Putih
Bawang putih bukan cuma dapat menambah rasa nikmat pada makanan. Bawang putih juga bisa menurunkan tekanan darah dengan membantu meningkatkan zat oksida nitrat dalam tubuh yang dapat menyebabkan pembuluh darah rileks dan melebar. Tujuannya tentu agar aliran darah lebih leluasa dan mengurangi tekanan darah.
10. Jahe
Jahe dapat menjadi cara menurunkan darah tinggi atau mengontrol tekanan darah jika dikonsumsi. Jahe telah terbukti meningkatkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot-otot di sekitar pembuluh darah, hingga menurunkan tekanan darah.
11. Lavender
Lavender memiliki aroma yang begitu menenangkan. Selain itu, ekstrak lavender juga telah terbukti dapat menurunkan detak jantung dan tekanan darah.
Tidak banyak orang yang mengira jika lavender bisa dicampurkan dalam makanan atau masakan. Sebenarnya, ini bisa saja terjadi, karena kamu bisa mencampurkan bunga lavender ke dalam makanan yang dipanggang. Daun lavender pun bisa digunakan dengan cara yang sama seperti memanfaatkan daun rosemary.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.