Hingga saat ini kita masih dalam masa pandemi, belum ada yang menunjukkan bahwa pandemi virus COVID-19 ini benar-benar hilang. Namun kini telah ada isu yang menunjukkan adanya kasus hepatitis mendadak yang disebabkan oleh vaksin COVID-19. Dugaan ini juga belum dinyatakan benar karena tidak adanya bukti kuat yang didukung oleh data.
Dilansir dari informasi_malangraya, DINAS Kesehatan Provinsi Jawa Timur menemukan sebanyak 114 kasus suspek hepatitis akut di 18 kabupaten/kota di Jawa Timur. Ini ditemukan berdasarkan data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) setempat yang diterima per 4 Mei 2022.
Kepala Dinkes Jatim, dr. Erwin Astha dalam keterangan pers di Surabaya menyampaikan bahwa usia umum tidak hanya yang dibawah 16 tahun, tapi juga ada yang diatas usia tersebut. Antisipasi juga perlu terus dilakukan karena adanya kecenderungan yang terus meningkat sejak minggu ke 14 hingga migu ke 17 Tahun 2022.
Pihaknya kini melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan pemerintah kota di Jawa Timur, guna menekan penyebaran hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya ini. Selain itu Dinkes Jatim juga membangun dan memperkuat jejaring kerja surveilans dengan lintas program dan lintas sektor.
Harapannya, seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah agar siap dan sigap, dan segera melaporkan bila ada kasus yang ada di daerahnya sehingga bisa dilakukan penanganan segera. Karena penyebab hepatitis akun ini juga belum ditemukan penyebab kuatnya. BACA : Ancaman Hepatitis Terhadap Kaum Muda.