Sebagian jalan di wilayah Kota Malang memang memiliki perubahan karena pengelolaan, seperti perubahan jalan yang dibuat menjadi satu arah. Hal ini terjadi di Jalan Semeru yang akan dibuat satu arah karena pemberlakuan satu arah juga di Jalan Basuki Rahmat (Kayutangan). Dilakukannya satu arah ini dilakukan karena adanya kegiatan pembongkaran media jalan di Jalan Semeru.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Handi Priyanto menjelaskan, rencana pemberlakuan ini sudah disampaikan beberapa waktu lalu yang terjadi di Kawasan Kayutangan Heritage. Penjabarannya yaitu satu arah ini dilakukan menuju arah selatan Jalan Basuki Rahmat dari arah utara Jalan Jaksa Agung Suprapto. Dengan rencana skema ini, jika tidak ada perubahan maka setelah dilakukan penataan zona 3, pihaknya akan melakukan pembongkaran pada media jalan Kawasan Jalan Semeru.
“Ke depan satu arah itu. Dari hasil Forum Lalin dulu ya utara ke selatan. Selatan ke utaranya lewat Jalan Majapahit dan Jalan Arjuno. Nanti ada median di Semeru itu akan dibongkar semua karena dia menjadi satu arah,” ungkap Handi kepada Malang Posco Media, kemarin.
Rekayasa lalu lintas sendiri selama dilakukannya penataan zona 3, area Jalan Basuki Rahmat belum perlu melakukan rekayasa lalu lintas. Sebab kendaran masih bisa melintas saat pengerjaan atau penataan zona 3 Kayutangan ini.
“Kami tidak tutup jalan itu tapi kalau memang membutuhkan untuk penutupan ya dengan area tertentu. Sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas sepanjang pembangunan,” terang Handi.
Proses penataan Kawasan Wisata Kayutangan Heritage zona 3 ini akan dibagi menjadi 3 tahap, hal ini sesuai dengan rencana Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kota Malang. Selama tahap satu dan dua, dilakukan pekerjaan pedestrian hingga drainase. Pada pengerjaan ini, masih belum perlu untuk dilakukannya rekayasa lalu lintas. Sedangkan pada tahap 3 nya, menurut Handi nantinya akan menyesuaikan kondisi. Sehingga rekayasa lalu lintas masih belum bisa dipastikan.