Pandemi Covid-19 nampaknya sudah mulai landai untuk kasus di Indonesia, hal ini tentu juga dirasakan oleh Bumi Kanjuruhan. Dengan pandemic yang telah larut, nampaknya berdampak baik pada sentra kerajinan dupa di Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Hal ini mengakibatkan produsen dupa yang juga mengalami peningkatan setelah mengalami kemosrotan saat sejak awal pandemic yang mana ibadah hanya dilakukan dari rumah.
Hal itu akibat adanya pembatasan ritual di rumah ibadah sebelumnya, sehingga permintaan dupa merosot drastis. Imbasnya, banyak pengrajin maupun industri dupa yang gulung tikar. Pengrajinnya pun terpaksa banyak yang beralih profesi. “30 persen menurun produksinya. Pengrajin dupa sudah banyak yang beralih profesi,” ujar Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Wagir Apri Sasi Andayani, kemarin.
Dia mengatakan, penurunan produksi dupa terjadi sejak pandemi. “Sejak permintaan menurun, ditambah lagi pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang gulung tikar. Ibadah kan dialihkan online, jadi permintaan menurun,” ucap dia.
Kini produsen tersebut nampaknya telah menerima permintaan pemesanan yang semakin baik karena aturan soal pelonggaran terjadi di tahun ini. Dan kegiatan beribadah juga telah banyak dilakukan di rumah ibadah bersama, selain itu, penggunaan masker juga telah dilonggarkan juga, sehingga mobilitas masyarakat di luar rumah juga ikut kembali bebas seperti saat sebelum pandemic.
Salah satu pabrik dupa tertua yang ada di Kecamatan Wagir, CV Dupa Sumber Surya Rendy Pradita mengatakan, kini produksi dupa juga sudah mulai membaik, namun hal lain soal berkurangnya produksi adalah dikarenakan telah banyak mesin pembuat dupa di mana-mana, sehingga dampak berkurangnya jumlah permintaan dikarenakan mesin yang sudah canggih.
“Kami kan selama ini mengirim ke Bali. Tapi sekarang di Bali sudah ada mesin pembuat dupa, dampaknya ke pengusaha seperti kami,” ucap dia.
Dengan keadaan pandemic yang sudah mulai membaik, jumlah produksi juga ikut kembali membaik, namun produksi tetap dikurangi akibat jumlah mesin pembuat dupa yang juga sudah meningkat dan banyak ada dimana-mana.