Banyak spekulasi yang muncul mengenai sumber suara dentuman misterius di Malang yang terjadi Selasa (2/2/2021) tengah malam hingga Rabu (3/2/2021) dini hari. Salah satunya dikaitkan dengan jatuhnya asteroid (benda angkasa) ke permukaan bumi yang menarik perhatian Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan).
Peneliti di Pussainsa Lapan, Andi Pangerang, menjawab dugaan beberapa warganet tersebut. Ditegaskannya, sejauh ini tidak ada catatan asteroid yang jatuh atau melintas di dekat bumi pada Rabu (3/2/2021) dini hari.
Hal itu diketahuinya setelah mengecek dengan menggunakan NEO Earth Close Approaches. Pengecekan itu dilakukannya melalui laman resmi https://cneos.jpl.nasa.gov/ca/ untuk kurun waktu 2-3 hari terakhir.
“Belum ada. Kalau dari database Close-Approached Center of Near Earth Object Studies (CNEOS) NASA, asteroid yang melintas dekat dengan bumi dengan jarak kurang dari 1 jb (jarak bulan) hanyalah asteroid 2020 SO, yang memiliki jarak kurang lebih 225.900 km dan bergerak dengan kecepatan 36.864 km/jam” kata Andi, seperti dikutip Kompas.
Selain itu, terdapat pula asteroid 2020 TB12 yang ukurannya jauh lebih besar, yakni sekitar 110-240 meter. Asteroid ini melintas dekat bumi pada 1 Februari pukul 12.51 WIB. Menurutnya, jarak asteroid itu 6,75 jb atau 2.594.000 km. Kecepatannya 32.000 km/jam, dan seharusnya tiba 81 jam lagi, atau 3 hari 9 jam.
Masih Mencari Sumber Dentuman Misterius di Malang
Andi tak berani memastikan apakah sumber dentuman yang terjadi di Malang itu adalah dari tumbukan asteroid dengan permukaan bumi atau bukan. Menurutnya, dibutuhkan kajian lebih lanjut untuk memastikannya.
Harus ada koordinasi pula dengan berbagai pihak, termasuk dengan BMKG. Sebab, BMKG juga punya radar meteor yang bisa mendeteksi hal tersebut.
“Jadi belum bisa dipastikan, tapi ya dugaan ke arah sana (asteroid yang jatuh ke Bumi), selain kemungkinan yang lain seperti seperti sonic boom (dentuman sonic) dari armada angkatan udara yang sedang latihan, dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.