Arema FC tidak pernah berhenti melakukan upaya untuk meredam penyebaran Covid-19. Baru-baru ini Arema FC bagikan bantuan berupa puluhan face shield kepada para tenaga medis di Posko Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC), Kamis (23/4/2020).
Sebelumnya Arema FC yang tergabung dalam gerakan MBLC juga telakukan melakukan aktifitas sosial peduli dampak Corona. Tim berjuluk Singo Edan ini melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian masker, hand sanitizer dan APD, serta distribusi sembako kepada warga terdampak.
“Kami respect dengan perjuangan para medis, termasuk upaya TNI/Polri bersama kalanga kampus, seperti di Malang yg menggagas ide Kampung Tangguh, dimana salah satunya memberikan pelatihan terkait penanganan medis baik pasien maupun jenazah karena korban Corona, karena itu sebagai pelengkap APD,” papar CEO Arema FC Ir. R. Agoes Soerjanto.
Lebih lanjut, pria yang kerap dipanggil Agoes Soer ini menjelaskan bahwa program bagikan face shield yang dilakukan Arema FC mendapatkan support langsung dari Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto.
Adapun 80 buah face shield tersebut diserahkan oleh kepada jajaran TNI di Malang melalui Danrem 083 Baladhika Jaya Kol. Inf. Zainuddin hari ini di Posko Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC) di Malang.
“Face Shield ini sangat dibutuhkan, untuk ini kami serahkan ke TNI/Polri untuk mendistribusikannya,” tambahnya.
Sementara itu Danrem 083 Baladhika Jaya Kol. Inf. Zainuddin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Arema FC dan PSSI atas bantuan yang diserahkan, karena dalam kondisi saat ini kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) sangat dibutuhkan bagi rekan rekan medis baik yang bekerja di fasilitas kesehatan di kampung-kampung, desa, kelurahan, hingga rumah sakit rujukan.
“APD tentunya masih sangat dibutuhkan, kerja para medis perlu mendapat dukungan keselamatan, ini juga untuk mengantisipasi seandainya wabah mengalami peningkatan,” ujarnya.
Program Kampung Tangguh
Perlu diketahui di wilayah Malang Raya, jajaran TNI dan Universitas Brawijaya telah membentuk program kampung tangguh. Di sini dilakukan sosialisasi dan simulasi Kampung Tangguh ketika menghadapi situasi darurat.
Dengan adanya program ini diharapkan tidak hanya para medis yg siaga, namun juga kelompok masyarakat diedukasi tentang penanganan Covid-19 secara mandiri.
Discussion about this post