Musim libur sekolah masih belum berakhir. Ditambah lagi kini juga sedang terjadi libur panjang long weekend dalam merayakan hari raya idul adha. Tentu sebagaian masyarakat juga memanfaatkan momen libur ini untuk menghilangkan penat ke tempat-tempat wisata. Selain untuk refreshing diri, hal ini juga untuk mengisi waktu luang dalam menikmati tempat berlibur yang dapat memberi manfaat untuk menambah informasi.
Mendatangi Kota Malang merupakan suatu pilihan yang tepat. Sebab, di Kota Malang dan sekitarnya memiliki berbagai tempat wisata yang menarik dan dapat dinikmati oleh semua orang. Mulai dari tempat wisata, kulineran, hingga tempat penginapan semuanya sangat melimpah tersedia di Malang. Sehingga wisatawan tak perlu khawatir soal itu semua.
Tempat wisata yang kebanyakan adalah tempat hiburan yang menyediakan berbagai wahana modern memang sudah biasa untuk dikunjungi. Namun pengembangan kampung tematik yang menjadi tempat wisata merupakan hal yang jarang ditemui di kota lain. Kota Malang memang memiliki kampung tematik yang juga tak sedikit, hal ini juga tak sedikit yang menjadi daya tarik wisatawan.
Kampung tematik dengan menghasilkan karya menarik karena kreativitas warga setempat, nyatanya dapat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian. Karena melalui pengelolaan dan pengembangan serta pemasaran yang baik, hal ini dapat menarik pengunjung untuk datang. Selain memanfaatkan penjualan karcis untuk memasuki kampung tematik, hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan berjualan makanan hingga produk khas sebagai oleh-oleh pengunjung. Sehingga hal ini juga menjadi salah satu alasan wisatawan tertarik dengan kampung tematik yang telah berkembang di masyarakat.
Kini, musim liburan sekolah membawa dampak positif dan membawa berkah bagi Kampung Warna-Warni (KWW) di Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Setlah banyak dikenal banyak masyarakat soal perkembangan kampung tematik yang pesat ini, kini kembali ramai pengunjung setelah sepi karena harus menghadapi masa pandemic Covid-19. Namun pihak pengelola juga tak berhenti dari sini saja, sebab jika kampung tematik ini mati maka tak akan dapat terus berkembang, bahkan bisa pasif.
Dilansir dari Jawa Pos Radar Malang, jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke KWW Jodipan ini mengalami peningkatan hingga 1.000 wisatawan per harinya. Pencapaian ini dinilai meningkat hingga 10 kali lipat. ”Kami juga kedatangan pelajar dari SMK di Bogor. Mereka melakukan studi banding ke sini (kampung warna-warni, Red),” ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Warna-Warni, Agus Kodar.
Harapannya hal ini juga menjadi motivasi bagi kampung tematik lainnya yang ada di Kota Malang. Sebab jika pengelolaan dan pemasaran yang baik, tentu akan membawa berkah dengan adanya pengunjung atau wisatawan yang datang untuk menikmati keindahannya. Pemanfaatan potensi juga dapat dilakukan untuk menunjang nilai ekonomisnya.