Seluruh akses penerbangan di Indonesia ditutup, tak terkecuali akses penerbangan ke Malang melalui Bandar Udara Abdulrachman Saleh, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Hal ini menyusul diberlakukannya kebijakan pelarangan mudik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah pandemi covid-19 (virus corona), sehari sebelumnya.
Secara resmi, Kementerian Perhubungan menutup sementara seluruh penerbangan penumpang yang ada di dalam negeri maupun yang ke luar negeri, maupun sebaliknya. Penutupan penerbangan itu diberlakukan untuk seluruh jenis pesawat, baik angkutan niaga berjadwal, maupun angkutar carteran.
Bandara Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang juga menutup akses penerbangannya sejak Sabtu (25/4/2020). Dilansir dari Malang Times, Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh, Suharno membenarkan hal tersebut.
“Di Abdulrachman Saleh efektifnya mulai Sabtu (25/4/2020). Besok (hari ini), sudah tidak ada pesawat yang terbang ke Malang,” kata Suharno.
Jumlah Penerbangan ke Malang Menurun karena Covid-19
Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh, Suharno juga menjelaskan, sejak adanya pandemi covid-19, jumlah penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh menurun. Hal tersebut tak lepas dari imbauan untuk di rumah saja dan social distancing yang diberlakukan.
Menurutnya, sehari sebelum aturan penutupan akses bandara, hanya ada tiga jadwal penerbangan saja. Setelah ditutup, praktis sama sekali tidak ada penerbangan dari dan ke Bandara Abdulrachman Saleh.
“Biasanya ada 12 penerbangan, tapi setelah ada covid-19 jumlah penumpang menurun, sehingga jumlah penerbangannya pun dibuat fluktuatif. Ada 2, 3 atau 4 penerbangan dalam sehari, kami sesuaikan dengan permintaan pasar (penumpang pesawat),” tandasnya.
Ada Pengembalian Uang Tiket yang Terlanjur Dipesan
Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh, Suharno turut menjelaskan kemungkinan adanya pengembalian uang tiket yang terlanjur dipesan. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak maskapai.
“Soal tiket itu murni kewenangan dari maskapai. Apakah nantinya ada refund atau seperti apa, macam-macam tergantung kebijakan masing-masing,” imbuhnya.
Akses Penerbangan Pengecualian Tetap Buka
Meski akses untuk pesawat penumpang ditutup, Bandara Abdulrachman Saleh tetap membuka pelayanan navigasi penerbangan lain. Ada penerbangan pengecualian yang tetap bisa memakai landasan terbang bandara tersebut.
Terdapat sejumlah penerbangan pengecualian yang masih bisa beroperasi. Yang dimaksud adalah penerbangan untuk pimpinan Lembaga Tinggi Negara Republik Indonesia, tamu, atau wakil kenegaraan, dan perwakilan organisasi internasional.
Selain itu, ada pula penerbangan khusus repatriasi, yakni pemulangan WNI maupun WNA, serta penerbangan operasional penegakan hukum, ketertiban dan pelayanan darurat kesehatan. Terakhir, bandara masih bisa dipakai untuk penerbangan operasional angkutan kargo.
“Bandara tetap dibuka. Tutup di sini maksudnya hanya untuk akses penerbangan penumpang ke Malang. Untuk kedaruratan masih dilayani. Termasuk jika ada penerbangan diplomat atau kenegaraan. Kami juga masih melayani penerbangan untuk penunjang pemberantasan covid-19,” tegasnya.
Discussion about this post